Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi mengaku sempat bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jombang, Selasa kemarin.
Dalam pertemuan itu, dia sempat mengajak SBY untuk masuk ke koalisi pemerintah dan mendukung Jokowi.
Advertisement
"Pak SBY politisi senior tahu kapan akan memutuskan. Sebagai koalisi pemerintah, ajakan itu tetap saya sampaikan. Dan saya menghargai sikap-sikap politik Pak SBY," ujar Romi di ruang Fraksi PPP DPR, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Kalau nanti SBY merapat ke Pak Jokowi, kata Romi, tentu itu akan menambah kekuatan.
"Karena 2014 itu kan abstain bersikap. Saya berharap Pilpres 2019 ini bersikap," ucapnya.
"Dan feeling saya dan keyakinan saya, Pak SBY memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi. Dan Insyaallah Demokrat akan bergabung," jelas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Ada Hambatan Psikis
Romi enggan menafsirkan apa yang disampaikan SBY adalah final. Namun, dia memiliki keyakinan bahwa Demokrat segera merapat.
"Tentu ini lebih pas ditanyakan ke Pak SBY karena lebih berhak kan Pak SBY. Tetapi, saya katakan feeling saya Demokrat akan bergabung ke koalisi pemerintahan ini untuk mengusung Pak Jokowi," ungkap Romi.
Dia menuturkan, SBY tak punya hambatan psikis kepada siapa pun. Bahkan, dalam pertemuan tersebut Presiden ke-6 Indonesia itu, menyebut Jokowi sudah on the track.
Advertisement