2 Tim Khusus Periksa Kejiwaan Pemukul Imam Masjid Saat Salat Magrib

Polisi belum bisa mengungkap motif warga Sidoarjo memukul imam masjid saat pimpin salat magrib.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Apr 2018, 17:32 WIB
Ilustrasi pemukulan.

Liputan6.com, Sidoarjo - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) masih memeriksa kondisi kejiwaan Muhammad Rudiyanto, pemukul Tajudin, imam masjid Baitul Ridwan, Penambangan, Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera menuturkan telah menerjunkan dua tim khusus untuk memeriksa kondisi kejiwaan terduga. "Semua kejiwaannya kami periksa, kami libatkan dua tenaga ahli dari Universitas Airlangga dan RS Bhayangkara Surabaya," tuturnya, Rabu (4/4/2018).

Ia berjanji akan mengusut tuntas kasus pemukulan imam masjid tersebut, karena peristiwa itu menjadi perhatian Kapolda Jatim dan pimpinan Polri. "Akan kami usut tuntas," katanya.

Barung juga mengimbau pada masyarakat untuk tidak mengaitkan kasus pemukulan imam masjid itu dengan beberapa peristiwa penyerangan kiai yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

"Kejadian ini murni kriminal ya, jangan dikaitkan dengan yang lainnya dulu," ucapnya.

Barung mengatakan, pihaknya akan tegas menghukum pemukul imam masjid bila ditemui unsur kesengajaan ataupun seandainya pelaku dinyatakan tidak mengidap gangguan jiwa.

Menurutnya, Polda Jatim juga berkepentingan dalam menangani kasus pemukulan imam masjid itu demi mempercepat penyelidikan. "Tentunya kami berharap kasus ini tuntas dalam waktu singkat," ujar Barung.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 


Dipukul Kampak

Pemukulan imam masjid di Sidoarjo itu terjadi saat ia sedang memimpin salat Maghrib. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Tajuddin (60) menjadi korban penganiayaan salah seorang warga di kawasan Balongbendo, Sidoarjo. Polresta Sidoarjo membenarkan terjadinya penganiayaan tersebut. Korban dianiaya saat menjadi imam salat magrib pada Senin malam, 2 April 2018.

Sebelumnya, ustaz Tajuddin berangkat dari rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Ia hendak melaksanakan salat Magrib di Masjid Baitul Ridwan, Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Setelah memasuki waktu salat, korban bersama jemaah lain langsung melaksanakan salat.

Pada rakaat kedua, tiba-tiba datang lelaki bernama Muhammad Rudiyanto (33), asal Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Ia langsung menerobos saf salat dan memukulkan kapak tumpul yang dibawanya ke kepala belakang korban.

Salat pun terhenti dan si penganiaya langsung diamankan para jemaah. "Iya benar. Telah terjadi tindak pidana penganiayaan di kawasan Balongbendo," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Himawan Bayu Aji dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa, 3 April 2018.

Pelaku sudah diamankan polisi untuk diperiksa lebih lanjut, termasuk mendalami motif penganiaya imam masjid itu. "Kami sudah memeriksa sekitar 10 saksi. Dan sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan mendalam," ungkapnya.

Sementara, imam masjid mengalami luka ringan dan sudah dibawa pulang ke rumah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya