Liputan6.com, Jakarta Paul Pogba didatangkan kembali oleh Manchester United (MU) pada 2016 dengan rekor transfer dunia 89 juta pounds. Pemain asal Prancis itu memulai musim dengan sangat baik sebelum absen selama enam minggu karena masalah paha.
Namun, Pogba jarang dimainkan sebagai starter di MU akhir-akhir ini. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu tergusur oleh pemain muda Scott McTominay.
Baca Juga
Advertisement
Langkah manajer MU Jose Mourinho mengutamakan McTominay dan mencadangkan Pogba cukup mengejutkan. Padahal, Pogba dibeli mahal oleh MU dua tahun lalu.
Rupanya, Mourinho kesal karena eks pemain Juventus itu kehilangan fokus dalam bermain sepak bola selama beberapa bulan terakhir.
"Jose menyukai Pogba, tapi sang pemain tidak memiliki fokus di sepak bola. Pogba tidak fokus pada sepak bola. Dia memiliki fokus di musik, gaya rambut dan sepatu," ujar sumber yang dekat dengan Mourinho seperti diberitakan Sportsmole.
Meski belakangan sering mencadangkan Pogba, Mourinho tidak berniat menjualnya dalam waktu dekat. Pogba akan tetap dipertahankan pada musim 2018-2019. Berikut beberapa alasan lainnya.
Gelandang Lengkap
Paul Pogba memiliki kelincahan dan kecepatan, mengalahkan pemain dengan kemampuan dribblingnya. Karena itu, Pogba dianggap pemain impian pelatih. Cara dia memanfaatkan kemampuan dalam permainan membuat banyak orang mengaguminya.
Di Juventus, Pogba adalah seorang pelari, kreator permainan di sepertiga akhir. Dia bermain di lini tengah seperti peran Pirlo, yang memberikan umpan ke pemain menyerang.
Di Manchester United, sang pelatih Jose Mourinho, menerapkan formasi 4-2-1-3. Dia telah diminta untuk melakukan peran Pirlo itu, yang justru bukan tempat idealnya.
Fakta bahwa dia dapat bermain jauh lebih baik daripada bentuknya saat ini, menunjukkan bahwa dia tidak kebal terhadap kritik dari manajer yang mengharapkan lebih banyak.
Advertisement
Kedatangan Sanchez
Pogba memiliki rasio assist terbaik di lima liga top Eropa - satu setiap 126 menit - sebelum kedatangan Alexis Sanchez. Namun, sejak pemain Chili itu tiba, ia tidak lagi menciptakan assist.
Pogba menciptakan 2.14 peluang per 90 menit di Liga Inggris, tapi kini telah turun menjadi 1,73 setelah kedatangan Sanchez. Kombinasi Pogba dengan Sanchez akan menjadi kunci. Pasalnya, Sanchez adalah pemain yang akan membutuhkan lebih banyak perhatian dari para pemain bertahan.
Kepribadian
Advertisement
Impian Piala Dunia
Pogba datang dari bangku cadangan dan mencetak gol yang cukup spektakuler di kedua laga persahabatan internasional bersama Prancis. Meskipun Didier Deschamps memuja kemampuannya, Pogba harus menyelesaikan musim dengan kuat untuk memastikan tempat di skuat Piala Dunia Prancis.
Deschamps bahkan menyatakan dia khawatir tentang situasi Pogba saat ini di klubnya.
Sangat penting sekarang bahwa perhatian harus diambil oleh klub dan manajer untuk pemain berbakat seperti itu untuk mencapai potensi maksimalnya.
Baca Juga
Beda Nasib dengan Mainoo dan Garnacho, Wonderkid 17 Tahun Manchester United Menuju Pintu Keluar
Tak Bertepuk Sebelah Tangan, Striker Incaran Ruben Amorim Rupanya Berniat Susul Pelatih ke Manchester United
Hasil Liga Europa: Manchester United Kerja Keras Kalahkan Bodo/Glimt, Tottenham Ditahan Imbang Roma