Menhub: Bandara Kertajati Jadi Contoh Proyek Infrastruktur Modern

Menhub Budi Karya menjelaskan pembangunan Bandara Kertajati sendiri saat ini sudah mencapai 93 persen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Apr 2018, 18:01 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek pembangunan Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Rabu (4/4/2018). (Ilyas/Liputan6.com)

Liputan6.com, Majalengka - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menjadi proyek percontohan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini dikarenakan pembangunannya melibatkan banyak pihak dan menerapkan inovasi baru dalam hal skema pendanaan.

Budi Karya mengapresiasi kepada seluruh pihak mulai dari Pemerintah Kabupaten Majalengka yang sudah menyediakan lahan hingga PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang menerapkan skema pendanaan melalui mekanisme Reksadana Dana Penawaran Terbatas (RDPT).

"Saya apresiasi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan bandara ini. Pemda punya bandara yang begitu besar yang dikelola swasta, ditambah pendanaannya dengam RDPT, jadi lengkap. Oleh karenanya saya jadikan ini menjadi percontohan untuk bangun infrastruktur modern," kata Budi Karya di BIJB, Rabu (4/4/2018).

Namun begitu, ada beberapa hal yang menjadi pesan Menhun kepada BIJB dan PT Angkasa Pura II (Persero) yang nantinya akan memgelola bandara. Pertama, Menhub meminta operator benar-benar menempatkan para pekerja yang profesional.

Memang BIJB menyerap banyak tenaga kerja masyarakat sekitar. Namun para pekerja tersebut diarahkan untuk ditempatkan di bandara eksiating yang dikelola AP II, seperti Bandara Husen Sastranegara, Bandung.

Kedua, sebelum diresmikan, Menhub meminta untuk dilakukan uji coba lebih awal. Dengam begitu berbagai persoalan yang mengalami masalah bisa segera ditangani. Biasanya uji coba dilakukan satu minggu sebelum diresmikan, tapi Menhub meminta dua minggu sebelumnya harus sudah mulai diuji coba.

Ketiga, manajemen harus benar-benar mempersiapkan teknologi yang saling terintegrasi. Biasanya siatem integrasi ticketing dengan bagasi yang butuh perhatian khusus.

"Untuk itu kita targetkan awal Mei semua sudah selesai dan pada minggu ke tiga Mei kita akan lakukan grand launching dan akan kita undang Pak Jokowi," tutur Budi. 


Layani Mudik Lebaran ke 5 Kota

Progres pembangunan Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Rabu (4/4/2018). (Ilyas/Liputan6.com)

Menhub menjelaskan pembangunan Bandara Kertajati sendiri saat ini sudah mencapai 93 persen. Ditargetkan bandara ini akan rampung pengerjaannya pada awal Mei 2018.

"Dan nantinya pada minggu ke 3 bulan Mei kita bisa soft opening. Upayakan saat penyelenggaraan mudik Lebaran sudah grand opening," ucap Budi Karya.

Untuk itu, ia meminta kepada PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator untuk berkoordinasi dengan para maskapai.

Budi Karya ingin nantinya akan ada penerbangan ke lima kota melalui bandara ini. Kota-kota itu yaitu Medan, Surabaya, Bali, Makassar, dan salah satu kota di Kalimantan antara Balikpapan atau Samarinda.

Dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 46 juta orang, potensi BIJB sangatlah besar. Selama ini warga Jawa Barat selalu menggunakan Bandara Husen Satranegara jika ingin menggunakan transportasi udara. Dengan kapasitas 5,6 juta penumpang per tahun, BIJB diharapkan bisa menjadi alternatif baru bagi warga Jabar.

Keunggulan yang dimiliki BIJB diantaranya terkoneksi dengan jalan tol Cipali dan nantinya juga terkoneksi dengan kereta api.

"Kita ingin Bandara Kertajati ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi baru, melainkan juga menjadi kawasan aeropolis yang mengintegrasikan antara kawasan industri dan hunian," paparnya.

Tak hanya melayani pemudik Lebaran 2018, bandara ini nantinya juga melayani penerbangan haji pada Juli 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya