Liputan6.com, New York - Punya harta melimpah, bukan berarti kehidupan seseorang menjadi sempurna begitu saja. Bahkan orang paling sukses dan terkaya di dunia pun memiliki batasan masing masing. Tak terkecuali pendiri Microsoft Bill Gates.
Melansir laman CNBC, Rabu (4/4/2018), saat tanya jawab bersama sang istri Melinda Gates di New York City bulan lalu, salah seorang penonton menayakan apa kelemahan terbesar Gates. Khususnya saat ia membangun Microsoft dan kini Gates Foundation.
Baca Juga
Advertisement
"Berurusan dengan persoalan perekrutan, persoalan manajemen. Saya selalu harus membiarkan orang lain masuk dan membantu membangun tim," jawabnya atas pertanyaan tersebut.
Bill Gates menambahkan, ia juga kesulitan di area yang bukan keahliannya. Menurutnya, itu juga salah satu kelemahan terbesar dalam menjalankan Microsoft selama ini.
"Bahkan divisi seperti penjualan dan accounting yang sama sekali tak menarik bagi saya juga bisa disebut kelemahan tersendiri. Jika saya tidak senang pada hal itu, saya pasti tidak akan lihai melakukannya, jadi kami mempekerjakan banyak orang untuk melakukan pekerjaan tersebut," terangnya.
Pria yang beberapa kali menduduki puncak orang terkaya dunia ini menjelaskan, tak semua pemillik perusahaan pandai mengelola seluruh divisi dalam menjalankan bisnis. Itulah mengapa pengusaha sepertinya perlu merekrut orang-orang cerdas dengan bermacam kemampuan dan keunggulan.
Miliarder lain seperti Richard Branson juga mengaku bergantung pada tim yang membangun perusahaannya. Menurutnya, banyak karyawan yang jauh lebih cerdas ketimbang dirinya.
"Tim yang Anda rekrut sangat mempengaruhi kesuksesan dalam berbisnis. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang jauh lebih cerdas, berikan semua yang mereka butuhkan untuk berkembang, dan bisnis pun berjalan sempurna," jelasnya.
Berbuat Baik untuk Orang Lain
Ada pesan yang selalu diingat oleh Bill Gates, meski sekarang ia menjadi salah satu orang paling kaya di dunai. Pesan itu berasal dari sang ibu.
"Ibu saya pernah mengatakan bahwa jangan pernah berhenti untuk berbuat baik pada orang lain," ujar Gates saat menyampaikan sebuah pidato wisuda di Harvard.
Selain menekankan tindakan berbuat baik pada lulusan Harvard, Gates juga mengatakan, untuk menghadapi permasalahan besar, carilah solusi yang paling sederhana. Hal ini dimaksud agar tak ada pihak yang merasa disudutkan atau dirugikan dari setiap keputusan yang diambil.
Advertisement