Pencatatan Saham Perdana Spotify Sukses di Bursa New York

CEO Spotify Daniel Ek melewati ritual di bursa saham New York untuk ikut pembukaan perdagangan saat pencatatan saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Apr 2018, 07:45 WIB
Spotify. Sumber: Parentesis.com

Liputan6.com, Jakarta - Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Spotify menjadi salah satu yang ditunggu dalam beberapa tahun terakhir.

Penantian investor pun pun tak sia-sia. Pada hari pertama catatkan saham perdana sebagai perusahaan publik, saham Spotify naik 12,8 persen. Kenaikan harga saham Spotify membentuk kapitalisasi pasar sekitar USD 26,5 miliar atau sekitar Rp 364,80 triliun (asumsi kurs Rp 13.766 per dolar Amerika Serikat).

Pada pembukaan perdagangan saham Selasa waktu setempat, saham Spotify dibuka di kisaran USD 165,92. Harga saham itu naik hampir 26 persen dari harga yang ditetapkan NYSE sekitar USD 132. Namun, kenaikan harga saham hanya sementara lantaran investor memperhitungkan persaingan ketat perusahaan dengan Apple.

"Investor benar untuk mempertimbangkan sejumlah faktor yang bebani. Spotify berasal dari biaya konten perizinan. Meski pun skala Spotify dua kali lipat dari Apple Music, Apple memiliki ekosistem besar untuk dipasarkan,” ujar Michael Carvin, Direktur Utama SmartAsset, seperti dikutip dari laman Reuters.

Sementara itu, CEO Spotify Daniel Ek menulis di blog, kalau pihaknya tidak meningkatkan modal dari pencatatan saham. Para pemegang saham dan karyawan pun bebas untuk membeli dan menjual saham.

"Pencatatan saham tidak mengubah siapa kami, tentang kami dan bagaimana kami beroperasi,” tulis Ek seperti dikutip dari laman Fortune, yang ditulis Kamis (5/4/2018).

Daniel Ek melewati ritual di bursa saham New York untuk ikut pembukaan perdagangan saat pencatatan saham.

Namun satu hari usai pencatatan perdana, saham Spotify turun tiga persen pada Rabu waktu setempat. Saham Spotify ditutup ke posisi USD 144,22 per saham.

 


Bisnis Spotify Dukung IPO

Spotify dikabarkan makin dekat bawa layanannya ke Indonesia (sumber: spotify.com)

Bisnis streaming musik yang sukses menjadi faktor pendukung IPO saham Spotify. Spotify mencatatkan subscribers sekitar 71 juta pengguna.

Perseroan menawarkan saham berbeda dengan IPO lainnya. Spotify memilih mencatatkan saham langsung yang lebih murah ketimbang IPO konvensional. Penjualan langsung tersebut berarti saham dijual langsung kepada publik tanpa perantara. Investor dan karyawan yang memegang saham dapat menjual saham kepada publik. Sedangkan IPO konvensional, penawaran saham dilakukan lewat penjamin emisi efek.

Pencatatan langsung telah digunakan sebelumnya terutama perusahaan kecil. Namun Spotify merupakan perusahaan besar yang memilih untuk mencatatkan saham langsung atau direct listing.

Spotify termasuk salah satu IPO teknologi yang besar dalam beberapa tahun terakhir. Kapitalisasi pasar saham Spotify ini bahkan terbesar melebihi Snap Inc yang IPO pada tahun lalu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya