MU Kehilangan Pemain Galak di Lapangan

David May menyebut tak ada pemain MU yang bisa membuat lawan takut.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 05 Apr 2018, 06:36 WIB
Ilustrasi para pemain Manchester United (MU) saat merayakan gol di hadapan pendukungnya. (Oli SCARFF / AFP)

Liputan6.com, Manchester - David May memberikan komentar soal kedalaman skuat yang dimiliki Manchester United (MU). Dia menilai para pemain MU lebih sopan di lapangan.

Bek legendaris MU itu terlihat kecewa dengan tim besutan Jose Mourinho saat ini. Pria berusia 47 tahun itu menyebut tak ada pemain Setan Merah, sebutan MU, yang bisa membuat lawan takut.

"Dulu, di balik kesuksesan MU, selalu ada sosok yang berhasil mengangkat moral tim. Dulu kami punya Bryan Robson, kemudian Roy Keane, Eric Cantona," katanya, dikutip dari Sky Sport.

"Kemudian muncul Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Gary Neville, dan Patrice Evra. Saya ragu dengan skuat yang sekarang memiliki pemain yang bisa melakukan itu," ujar pria asal Inggris tersebut.

Lebih lanjut, tak hanya MU, May menyebut Liga Inggris kehilangan banyak pemain yang emosional di lapangan. Perseteruan pemain di lapangan juga semakin berkurang.

"Secara garis besar, Liga Inggris kehilangan banyak sosok pemimpin. Mereka mulai punah," ucap May, yang memperkuat MU pada 1994 hingga 2003.


Kehilangan Pemain Galak

Aksi pemain Manchester United, Juan Mata melakukan kontrol bola saat melawan Swansea City pada laga Premier League di Old Trafford, (31/3/2018). Manchester United menang 2-0. (Anthony Devlin/PA via AP)

May melihat MU punya dua sosok pemain yang memiliki jiwa kepemimpinan, yakni Ander Herrera dan Nemanja Matic. Sayangnya, kata May, kedua pemain itu sangat sopan di lapangan.

"Nemanja Matic dan Ander Herrera tampaknya menjadi penerus yang bagus. Mereka tampak antusias," ucapnya.

"Sayang, saat ini, saya melihat pemain modern tidak membentak ke lawannya di lapangan. Kini situasi sudah berubah," kata May mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya