Liputan6.com, Jakarta Kabag Ops Polres Bogor, Kompol Faisal Pasaribu membantah memberikan isyarat lampu hijau kepada Persija Jakarta untuk bermarkas di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Menurut Faisal, pihaknya hanya mengundang Persija dan suporternya, Jakmania dalam rangka menjembatani pedamaian dengan pendukung Persib, Viking.
Faisal menambahkan, pertemuan itu tidak membahas atau mengeluarkan pernyataan bahwa Polres Bogor mengizinkan klub ibu kota memakai Pakansari. Menurutnya, pihaknya bukan pengambil keputusan dapat atau tidaknya Persija bermarkas di Pakansari, mengingat proses ini butuh perizinan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kementerian PU PR karena Pakansari bakal direnovasi untuk Asian Games 2018.
Baca Juga
Advertisement
"Pertemuan itu kan ada rencana, di media ramai, Persija mau bermain di Pakansari. Dari Polres Bogor, jadi atau tidaknya bermain di Pakansari, sebelum itu terlaksana. Kami bukan dalam kapasitas memberi lampu hijau atau mengizinkan dan semacamnya. Kalau masalah itu kan venue-nya Asian Games, silakan konfirmasi dengan Pemkab atau Inasgoc (panitia penyelenggara Asian Games)," ujar Faisal kepada Liputan6.com, Kamis (5/4/2018).
"Kemudian kami hanya mencoba mengundang kedua belah pihak supaya ada langkah perdamaian nyata di lapangan. Karena kan, walaupun tidak main di Pakansari, apabila Persija bermain di Jakarta, suporter Persija berangkat dari sini (Bogor), kita melakukan pengamanan, kalau di jalan ada apa-apa. Jadi sebenarnya lebih kepada upaya perdamaian antara dua suporter," katanya menambahkan.
Hanya Menjembatani
Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin, Rabu (4/4/2018), Polres Bogor berencana menjadi penengah rivalitas antara Viking dan Jakmania yang telah mengakar. Sebab, saat Persija bertanding di ibu kota selama ini, pihaknya selalu memberikan keamanan ekstra ketat untuk suporter Macan Kemayoran yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
"Terlepas jadi atau tidaknya bermain di Pakansari. Jadi kami tidak ada urusan (Persija) bermain di Pakansari atau tidak. Itu silakan dikonfirmasi ke Pemkab. Kita cuma menginginkan, dua suporter ini ada kegiatan nyata, upaya perdamaian apa, jangan hanya di atas kertas atau semacamnya," ujar Faisal.
"Jadi hanya ke situ, yang mengundang juga kita. Bukan dalam istilahnya memberi lampu hijau atau mengizinkan, atau mendukung, bukan. Jadi kita normatif saja," imbuhnya.
Advertisement
Bantahan Polres Bogor
Sebelumnya, lewat situs resminya, Persija Jakarta menyebutkan telah mendapat lampu hijau dari Polres Bogor untuk bermain di Stadion Pakansari. Lewat artikel berjudul "Persija Dapat Lampu Hijau Gunakan Stadion Pakansari untuk Laga Kandang", Macan Kemayoran juga memuat pernyataan Faisal yang menyatakan, "Prinsipnya pihak kepolisian siap dan mendukung Persija main di Pakansari namun jadi bahan masukan kepada kepolisian mengingat kejadian yang sering terjadi setiap pertandingan Persija."
Namun, Faisal merasa tidak pernah melontarkan dukungan seperti itu. Ia lantas memberikan klarifikasi hasil dari pertemuan dengan pihak Persija.
"Saya sudah komplain ke Panpel Persija. Langsung saya komplain, saya tidak pernah kasih pernyataan, tapi nama saya dicatut-catut. Saya kemarin itu kita mengundang untuk perdamaian, bukan untuk kapasitas memperbolehkan atau lampu hijau ke Persija, bukan. Dari Pemkab saja izinnya juga. Jangan sampai kita nanti lempar tanggung jawab, atau membuat Pemkab mengizinkan, begitu," ucapnya mengakhiri.