BMKG Sebut Punya Peta Tsunami, Ini Titik-titiknya

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya sudah memiliki peta kerawanan tsunami yang disusun bersama lembaga lain.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Apr 2018, 12:40 WIB
Sejak 23 Januari hingga 26 Januari 2018, ada 49 gempa susulan mengguncang wilayah selatan Banten, akibat subduksi lempeng Indo-Australia. (Foto: BMKG Klas I Serang/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG (3428209 "") Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya sudah memiliki peta kerawanan tsunami yang disusun bersama lembaga lain. "Tsunami sudah dilakukan [BMKG, BPPT, LIPI dan IPB. Sedangkan prediksi gempa sedang dilakukan. Peta potensi sudah ada," ucap Dwikorita, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Senada, Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Jaya Murjaya mengungkapkan, sejak 2001, pihaknya bersama tim sudah membuat peta potensi kerawanan tsunami tersebut.

"Di mana saja, yaitu di sepanjang Barat Sumatera, Pantai Selatan Jawa, Selatan Nusa Tenggara, di Utara Nusa Tenggara, pantai Utara Papua. Kemudian Pantai Timur Manado Barat dan Maluku. Pantai utara Sulawesi, Toli-Toli, kemudian bagian barat Pantai Sulawesi. Di Mamuju, kemudian di pulau-pulau kecil Ambon," jelas Jaya.

Dia menuturkan, sampai saat ini sesuai. "Terus dilakukan evaluasi untuk memprediksi terjadinya tsunami," ia menjelaskan.

"Sampai saat ini sesuai," kata Jaya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya