Demokrat: Dukungan di Pilpres Diputuskan Usai Pilkada 2018

Menurut Ferdinand, pertemuan SBY dengan Romi di Jombang tidak membahas agenda khusus.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Apr 2018, 13:47 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang yudhoyono (SBY) usai memukul gong pada Rapimnas Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi soal Demokrat akan mendukung Jokowi di Pilpres 2019, merupakan asumsi pribadi.

Menurut dia, pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Romi di Jombang Jawa Timur, Selasa lalu, tidak membahas agenda khusus.

Meskipun ada pembicaraan, Ferdinand mengatakan itu hanya perbincangan yang bersifat umum saja, tidak terkait sikap partai.

"Dugaan kami, Romi berasumsi sendiri dan menyimpulkan sendiri, seolah Demokrat akan mendukung Pak Jokowi," kata Ferdinand kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Dia menjelaskan, saat ini Partai Demokrat belum menentukan sikap dukungan hingga Juli atau hingga usai Pilkada Serentak 2018. Sehingga hingga saat ini pihaknya belum menentukan sikap resmi.

"Kita tunggu saja nanti bahwa waktu akan menjawab. Tapi yang pasti, Demokrat akan mendukung yang terbaik untuk rakyat," jelas dia.


Sinyal ke Jokowi

Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10). Keduanya melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka. (Laily Rachev / Biro Pers Setpres)

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi mengaku sempat bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jombang, Selasa lalu.

""Dan feeling saya dan keyakinan saya, Pak SBY memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi. Dan Insyaallah Demokrat akan bergabung," jelas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya