Jaga Jarak Aman, Hindari Berkendara di Depan Truk

Bagi pengendara motor atau mobil, sebisa mungkin menghindari atau menjaga jarak aman saat berkendara di depan truk besar.

oleh Yurike Budiman diperbarui 05 Apr 2018, 20:02 WIB
Jarak aman membutuhkan rentang waktu 4 detik terhadap kendaraan lain (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara mobil ataupun motor, kerap dihadapkan dengan situasi terburu-buru hingga kadang tak mengindahkan jarak aman saat melaju dengan kecepatan tinggi. Situasi ini yang membuat orang tak siap jika ada kejadian mendadak di depannya. Ini bisa saja mengakibatkan tabrakan beruntun.

Untuk menghindari hal tersebut, pengendara harus mengantisipasi jarak saat ada rem mendadak dari kendaraan depan.

Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), mengatakan sebisa mungkin untuk tidak berkendara di depan truk. Jaga jarak aman.

"Ini paling tidak disarankan karena truk remnya lebih besar, sehingga itu kondisi paling tidak aman, khususnya di jalan tol. Jadi kira-kira kalau di belakang kita ada mobil besar dan di depannya juga ada mobil (bukan truk) maka usahakan rada dekat dengan mobil depan karena mobil truk kan rem nya rada telat. Jadi kalau di belakangnya ada mobil besar, diusahakan kita sudah memikirkan (jarak aman)akan membawa mobil kemana bila mobil depannya berhenti," kata Sony kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Selanjutnya

Menurutnya, jarak aman antar kendaraan terlebih untuk mobil depan, harus diberi rentang hingga 4 detik.

"Lebih baik kita menjaga jarak aman atau menjaga 4 detik dari mobil depan. Sehingga begitu di depan rem mendadak kita bisa menghindar, antisipasi, serta memberikan informasi kepada mobil belakang," ujarnya.

 

Terkait itu, Kepala Terminal Tanah Merdeka, Sutrisno, mengatakan masih banyak sopir truk yang mengendarai secara ugal-ugalan. Belum lagi, tingginya kendaraan truk membuat kebanyakan sopir tidak melihat apa yang ada di samping-sampingnya.

Seringkali, kecelakaan justru melibatkan truk dengan sepeda motor karena tak sabar hingga berani untuk selap-selip.

"Meski kita sudah hati-hati, kita gak tahu kan orang lain bagaimana. Untuk pengendara motor, jaga diri baik-baik di jalan jangan selap-selip, karena kadang gak kelihatan ya, motor kan pendek, kalau Anda di sampingnya persis gak bakal kelihatan," ujar Sutrisno saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (5/4/2018).

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya