Temui Mahfud MD, PSI Bahas soal Cawapres Jokowi

Grace juga meminta masukan kepada Mahfud terkait rencana mewajibkan para kader PSI di parlemen melaporkan kerjanya ke publik secara rutin dan berkala.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Apr 2018, 19:43 WIB
Pengurus DPP PSI bertemu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menemui mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Kedatangan Grace untuk meminta Mahfud menjadi panelis independen dalam tes wawancara bakal caleg PSI gelombang kedua pada 21 April 2018.

Selain mengundang Mahfud, Grace mengatakan pihaknya juga berdiskusi soal rencana PSI mewajibkan para kadernya di parlemen untuk melaporkan kerjanya ke publik secara rutin dan berkala.

"Dengan begitu, rakyat punya akses dan otoritas untuk memberikan penilaian kepada wakilnya di DPR. Kami bahas aspek hukumnya dengan Pak Mahfud," ucap Grace di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Dengan begitu, nantinya dapat diketahui sejauh mana kredibilitas dan kinerja anggota legislatif selama menjabat. "Jika kinerjanya buruk, bisa diberhentikan partai. Dengan para anggota legislatif tidak akan seenaknya lagi dalam bekerja," ucap Grace.

Selain soal seleksi caleg, Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, pihaknya membahas dorongan agar Mahfud MD ikut masuk dalam bursa cawapres Jokowi.

Toni menegaskan, PSI mengembalikan keputusan kepada Jokowi. Seperti diketahui Mahfud masuk dalam 12 daftar nama cawapres versi PSI.

"Kami juga menyampaikan kepada beliau bahwa nama Pak Mahfud banyak yang menyebut-nyebut dan kita terus menerima dari publik. Daftar ini belum final, kita sedang lakukan polling dan akan tanya kepada masyarakat," jelas Toni.

Sementara itu, Mahfud MD mendorong eksistensi di kancah perpolitikan nasional. Menurut pria asal Bangkalan, Madura, ini dia menginginkan agar PSI  tampil sebagai salah satu alternatif penyaluran aspirasi politik secara resmi.

"Karena saya melihat PSI digerakkan para anak muda yang punya idealisme dan idealisme mereka, sampai hari ini, masih terawat," kata dia.

 


Jawab Isu Cawapres

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie. (foto: Liputan6.com / felek wahyu)

Melihat idealisme PSI, kata Mahfud, ia pun menyediakan diri untuk kembali hadir sebagai panelis independen. Harapannya dia bisa membantu menemukan caleg-caleg terbaik untuk PSI.

"Pada gelombang pertama, saya lihat rata-rata bacaleg PSI bagus-bagus. Mereka diseleksi dengan mekanisme dan parameter yang baik. Juga dilakukan secara terbuka, disiarkan secara live. PSI melakukan langkah yang bagus,” ujar Mahfud.

Soal kewajiban melaporkan kerja anggota legislatif yang direncanakan PSI, Mahfud berkomentar. "Menurut UU yang sekarang, internal partai bisa menindak anggota legislatif yang melakukan hal-hal tidak patut," kata dia.

Soal bursa cawapres, Mahfud menegaskan tidak pernah mengajukan diri. Pilihan cawapres menurutnya ada di tangan calon presiden dan parpol pengusung. 

"Silakan saja proses politik berjalan. Semua partai mencari calon-calonnya dan memberikan penilaian. Nah silakan nanti dibicarakan dengan calon presiden yang mereka angkat," ujar Mahfud.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya