Liputan6.com, Jakarta Nama Ernest Prakasa dikenal sebagai seorang komika sampai akhirnya menjadi seorang sutradara. Sebelumnya, awal karir Ernest Prakasa dimulai dari jebolan Stand Up Comedy Indonesia yang berhasil meraih juara ketiga. Sampai akhirnya, dirinya bergabung bersama Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman H. Suryaman dan Ryan Adriandhy. Bersama-sama, mereka lalu mendirikan komunitas Stand Up Indo.
Komunitas tersebut berhasil mengukuhkan diri dengan menjadi perintis budaya komedi tunggal di Indonesia. Ernest pun didaulat sebagai Ketua pertama dari Stand Up Indo hingga bulan Juni 2013. Kiprah di dunia komika nyatanya berhasil mengantarkan Ernest Prakasa ke jenjang kesuksesan seperti saat ini.
Ernest Prakasa sempat membintangi beberapa judul layar kaca Tanah Air. COMIC 8 menjadi salah satu filmnya bersama para komika yang cukup fenomenal. Bahkan, film ini sampai meraih penghargaan dari Presiden Jokowi karena berhasil jadi film terlaris di tahun 2014. Hingga akhirnya, kisah hidup yang ia rangkum dalam sebuah buku bertajuk NGENEST mendapat tawaran dari seorang produser untuk diangkat ke layar lebar.
Ya, Ernest memang sempat menulis trilogi kehidupan tentang dirinya. Mulai dari zaman ia duduk di bangku sekolah dasar sampai menikah dengan sosok wanita cantik bernama Meira Anastasia. Lika-liku perjalanan serta kehidupannya sebagai kaum minoritas tergambar dengan sangat jelas di buku tersebut.
Tak disangka, pintu gerbang kesuksesan semakin terbuka lebar tatkala film NGENEST mendapat respon yang cukup positif dari netizen Indonesia. Meski harus diakui, Ernest Prakasa mendapat tugas yang cukup berat saat itu, baik sebagai penulis skenario, sutradara dan pemain film sekaligus. Namun, ia mampu membuktikan bahwa dari kerja keras dan tangan dinginnya, tak ada sesuatu yang tidak mungkin.
Baca Juga
Advertisement
Sempat Dicibir Karena Diduga Aji Mumpung
Keputusan Ernest untuk beralih profesi tak selamanya mendapat dukungan yang positif. Tak sedikit yang menilai dirinya hanya aji mumpung. Namun seolah sudah kebal dengan segala macam tindak bullying, Ernest hanya membalas semuanya dengan karya.
Diakui olehnya, ia memang suka tertantang untuk mencoba hal baru. Jadi anggapan orang tentang aji mumpung tak lagi jadi soal. "Dibilang aji mumpung nggak apa-apa. Prinsip gue tuh pengin selalu mencoba hal baru. Minimal sekali aja gue nyoba. Kalau sampai pada akhirnya gue merasa this is not for me ya udah, minimal gue udah pernah nyoba," cetus Ernest, saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Bukan tanpa sebab Ernest tiba-tiba ingin menjajal dunia baru selain menjadi komika. Pria kelahiran 29 Januari 1982 ini memang memiliki keinginan untuk menjadi seorang komedian yang multitalenta. "Pengen bisa kayak stand up comedian di Hollywood yang jalan sutradara atau akting tapi tetep bisa stand up," ujarnya.
Advertisement
Sukses Jadi Sineas, Ernest Gandeng Komika
Sejak memproduksi dan membintangi film NGENEST, Ernest Prakasa memang sengaja memasukkan nama-nama komika untuk terlibat di filmnya. Meski untuk pemeran utamanya masih dibintangi oleh aktor besar seperti Ferry Salim dan Lala Karmela, namun setidaknya ada 10 komika yang ia ajak bergabung di NGENEST.
"Gue ngajak anak-anak stand up baik yang udah sering main film atau belum sama sekali. Ada 10 orang stand up yang belum pernah main film sebelumnya," ungkap Ernest.
Hingga kini, Ernest tetap memegang teguh pakem yang ia yakini. Yakni, tetap menggandeng para komika untuk terlibat di dalam filmnya. Ernest sendiri memiliki beberapa pertimbangan untuk mengajak para komika terlibat di film yang ia produksi.
"Alasan kuat, aku kan mau bikin komedi nih, terus kan latar belakang aku Stand Up Comedian, aku tahu hidupnya seperti apa, pola pikir seperti apa, sehingga mereka menghasilkan orang yang seperti apa. Jadi aku percaya betul mereka paling ahli dalam mengeksekusi. Pertama, percaya skill mereka, kedua, salah satu co-founder komunitas comedian Indonesia pengen kasih ruang sebanyak-banyaknya ke temen-temen komika, rekan seprofesi bisa naik ke permukaan seperti yang aku lakukan dari NGENEST sampe SUSAH SINYAL," jelasnya.
Menilik dari alasan yang ia paparkan maka pantas rasanya kalau Ernest dinobatkan sebagai salah satu sineas muda yang menyatukan para komika di sebuah film. Di puncak karirnya saat ini, ia seolah tak lupa dari mana asalnya dan apa yang menghantarkannya untuk meraih sukses.
So, buat kamu yang terinspirasi dengan kisah hidup Ernest dan mau ngobrolin soal trend film kekinian, kamu bisa langsung datang di acara XYZ Day 2018. Ernest Prakasa bakal jadi salah satu influencer dan pembicara di sana.
Sumber: Kapanlagi.com
Penulis: Tyssa Madelina