Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada perdagangan saham Jumat pagi ini. IHSG mencoba break out bearish trend line di akhir pekan.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (6/4/2018), IHSG naik 1,78 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.192,42. Pada pukul 09.04 WIB, IHSG berbalik arah dan melemah 11,82 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.172,47. Indeks saham LQ45 melemah 0,31 persen. Sebagian besar indeks saham acuan kompak berada di zona merah.
Sebanyak 108 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 112 saham melemah dan 104 saham diam di tempat. Pada Jumat pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.192,42 dan terendah 6.167,18.
Baca Juga
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 37.351 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 640 miliar.
Investor asing beli saham Rp 8 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.767.
Sebagian besar sektor pembentuk IHSG bergerak melemah dan hanya dua sektor yang mampu menguat yaitu industri dasar dan konstruksi. Sektor Aneka industri turun 0,54 persen can mencatatkan pelemahan terbesar dan disusul oleh sektor barang konsumsi yang turun 0,28 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham INPS naik 50 persen ke posisi Rp 414, saham HDFA menguat 31,49 persen ke posisi Rp 238 dan saham PNSE menanjak 21,03 persen ke posisi Rp 1.295 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham KONI turun 24 persen ke posisi Rp 212, saham DNAR melemah 6,90 persen ke posisi Rp 270, dan saham OASA tergelincir 6 persen ke posisi Rp 250 per saham.
Prediksi Analis
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebutkan IHSG bergerak tertahan pada perdagangan saham Jumat pekan ini. IHSG mencoba break out bearish trend line di akhir pekan.
"IHSG akan bergerak cenderung tertahan mencoba break out bearish trend line di akhir pekan dengan rentang pergerakan berada di kisaran 6.095-6.240," ungkapnya.
Berbeda, analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menyatakan IHSG menunjukan adanya tren penguatan (bullish continuation) pada pergerakan indeks saham.
"IHSG mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham. IHSG menuju ke area resisten pada level 6.204-6.226," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement