MotoGP: Proses Start Buruk, Ducati Bikin Lorenzo Lemah

Kesulitan ini dirasakan Lorenzo saat balapan di MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, bulan lalu.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Apr 2018, 21:30 WIB
Setelah semusim beradaptasi bersama Ducati, Jorge Lorenzo diprediksi bakal bangkit dan turut dalam persaingan gelar MotoGP 2018. (AFP/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Santiago del Estero - Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo, mengungkapkan kesulitannya di MotoGP. Dia kesulitan membuat start yang sempurna menggunakan motor Ducati Desmosedici GP18.

Kesulitan ini dirasakan Lorenzo saat balapan di MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, bulan lalu. Bahkan, Lorenzo hampir menabrak Alex Rins saat balapan di Qatar.

"Saya sudah kesulitan melakukan start, sejak dua tahun atau satu setengah tahun lalu," kata pembalap asal Spanyol tersebut, seperti dikutip dari Motor Sport.

Balapan di Qatar sangat aneh. Saya harus mengurangi gas karena hampir menabrak Alex Rins, karena hal itu saya kehilangan banyak posisi," ujar Lorenzo melanjutkan.

Kesulitan membuka gas membuat Lorenzo gagal finis di MotoGP Qatar. Dia terjatuh saat balapan memasuki lap ke-12. "Saat Anda melepas gas di lintasan lurus, Anda kehilangan banyak kecepatan, itulah alasannya."


Desak Mekanik

Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo. (Twitter/Jorge Lorenzo)

Pembalap asal Spanyol itu mendesak mekanik Ducati segera menanggapi keluhannya. Lorenzo menyakini ada yang tidak beres saat dirinya membuka gas.

"Kami harus menemukan beberapa solusi. Namun yang jelas, start bukanlah kekuatan kami lagi," ujar pria berusia 30 tahun tersebut.


Coba Fairing Baru

Untuk menutupi kekurangan Ducati, Lorenzo akan mencoba menggunakan fairing aerodinamika saat balapan di MotoGP Argentina yang berlangsung di Autodromo Termas de Rio Hondo, akhir pekan ini.

"Saya yakin sasis atau motor tahun ini mengakibatkan lebih banyak wheelie di lintasan lurus, dan itu menyulitkan kami saat start," katanya.

"Namun jika harus, atau jika kami pikir ini bisa menjadi tes yang baik, kami akan mencobanya (fairing aerodinamika)," ucap mantan pembalap Movistar Yamaha tersebut mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya