Liputan6.com, Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendoakan masyarakat Jawa Barat agar makmur dan sejahtera serta dapat menjalankan proses Pilkada dengan aman dan damai.
Doa tersebut dipanjatkan Kang Uu saat berada di maqam ijabah, Mekkah dan Madinah saat dia melaksanakan ibadah umrah pada Senin hingga Kamis 2-5 April 2018.
Advertisement
"Di Mekkah dan Madinah ada tempat-tempat di mana doa-doa kita diijabah (dikabulkan). Karenanya di Masjidil Haram dan di Masjid Nabawi saya berdoa khusus bagi masyarakat Jabar agar meningkat keimanannya, kesejahteraannya, makmur dan banyak rezeki," ujar Uu.
Dia melaksanakan ibadah umroh bersama kedua orangtuanya, KH Sholeh Nasihin dan Enung Mutmainnah Affandy juga keluarganya.
"Mumpung orangtua saya masih ada, saya mengantarkan mereka ke Tanah Suci, sebagai bakti saya pada orangtua juga untuk meningkatkan keimanan saya dan keluarga," ucapnya.
Menurut Uu, doa adalah bagian dari ikhtiar. Dalam melaksanakan ikhtiar, kata dia, tidak cukup melaksanakan ikhtiar secara dhohir atau syariat, tapi juga harus berusaha secara batin, yakni melalui doa.
"Ketika Rindu (Ridwan Kamil-Uu) berikhtiar menjadi pemimpin Jabar, maka program yang dicetuskan adalah Jabar Juara lahir batin," kata dia.
Uu juga berharap, Pilkada yang akan dilaksanakan oleh masyarakat Jabar khususnya dan Indonesia umumnya dapat berjalan dengan aman, damai, dan kondusif tanpa ekses negatif.
"Semoga Pilkada Jabar sukses memilih pemimpin yang adil dan prorakyat, tanpa ekses negatif," ucap mantan Ketua DPRD Tasikmalaya ini.
Karenanya, Uu mengingatkan pentingnya berdoa dalam kita berikhtiar.
"Kita berusaha secara dhohir, dan bathin untuk meningkatkan hablum minnallah (hubungan dengan Allah SWT) dan hablum minnanas (hubungan dengan manusia)," tutur Uu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengalaman Perjalanan dari Tasik ke Mekkah
Uu menceritakan selama perjalanannya dari Tasik ke Jakarta hingga ke Mekkah, dirinya mendapat banyak pengalaman menarik. Pengalaman itu, dinilainya kemudian melahirkan ide-ide cemerlang untuk membangun Jabar. Antara lain, mendekatkan kebutuhan masyarakat dengan tempat tinggalnya.
"Seperti kita di Mekkah, karena tempat tinggal dan maktab dekat ke masjidil haram, maka kita betah dan semangat beribadah. Begitu pun ketika di Medinah, tempat pemondokan kami dekat dengan masjid Nabawi," terangnya.
Melihat hal tersebut, Uu menyebut tata kelola kehidupan masyarakat Jabar pun juga harus demikian, jaraknya dekat. Seperti tempat kerja, sekolah, akses pada fasilitas kesehatan, dan pelayanan lainnya jangan terlalu jauh dari rumah agar tidak banyak waktu terbuang dan ongkosnya lebih murah.
"Pemerintah harus membangun fasilitas umum yang dekat dengan perumahan dan perkampungan. Jangan jauh, agar masyarakat dimudahkan aksesnya," kata dia.
Tak hanya itu, lanjut Uu, masyarakat juga harus mendapat pelayanan yang bagus dari birokrat. Pelayanan yang baik, kata dia, adalah pelayanan yang membuat orang yang dilayani merasa nyaman dan bahagia.
"Pelayanan harus ramah, dengan cara membangun pola komunikasi yang enak antara birokrat dan masyarakat, sehingga terjalin rasa saling menghargai," tukas Uu.
Advertisement
