Salman Khan Divonis 5 Tahun Penjara, Komunitas Bishnoi Bersukacita

Kasus hukum yang membelit Salman Khan ini, sebenarnya terjadi pada tahun 1998 silam.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 06 Apr 2018, 13:50 WIB
Kasus hukum yang membelit Salman Khan ini, sebenarnya terjadi pada tahun 1998 silam. (Foto: instagram.com/beingsalmankhan)

Liputan6.com, Mumbai - Aktor beken Bollywood Salman Khan kini tengah tersandung masalah hukum yang tak bisa dipandang sepele. Bintang film Ek Tha Tiger ini dijatuhi vonis lima tahun karena memburu dua ekor blackbuck, hewan antelop langka di India. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1998. 

Dilansir dari NDTV, Jumat (6/4/2018), kini Salman Khan terdaftar sebagai narapidana nomor 106 di Penjara Jodhpur.

"Cara tertuduh membunuh dua blackbuck yang tak berdosa telah melanggar hukum satwa liar.... Dia adalah seorang bintang film, orang-orang menirunya ... dan ada peningkatan dalam kasus perburuan liar, jadi toleransi terhadap hal ini tak dapat dibiarkan," tutur hakim dalam pembacaan putusannya.

Vonis bui untuk Salman Khan ini disambut dengan sukacita oleh komunitas Bishnoi di Jodhpur. Mereka adalah pihak yang tak lelah mengejar keadilan atas kasus ini selama sekitar dua dekade.


Sorak-sorai

Bintang Bollywood, Salman Khan tiba untuk mendengarkan putusan di Pengadilan Rajasthan, India, Kamis (5/4). Pengadilan juga menjantuhkan denda 10 ribu rupee (Rp 2 juta) kepada Salman Khan terkait kasus perburuan satwa dilindungi. (AP/Sunil Verma)

Dilansir dari The Hindu, sejumlah orang dari komunitas Bishnoi berkumpul di depan pengadilan dan mengacungkan poster yang melawan Salman Khan. Begitu vonis keluar, mereka bersorak bahwa keadilan telah ditegakkan.


Siap Berkorban Nyawa

Bintang Bollywood, Salman Khan tiba untuk mendengarkan putusan di Pengadilan Rajasthan, India, Kamis (5/4). Salman Khan dinyatakan bersalah memburu blackbuck, hewan jenis antelop, yang terancam punah pada 1998 silam. (AFP PHOTO)

Ada alasan khusus mengapa komunitas Bishnoi begitu gigih memperjuangkan kasus ini. Komunitas ini dikenal sebagai pelindung flora dan fauna di desanya.

Komunitas ini didirikan oleh Guru Jambheswar pada 1451, yang salah satu ajarannya adalah melindungi pohon dan binatang di daerah mereka. Hal ini dihayati betul oleh komunitas yang mengadopsi hidup vegetarian ini.

Bahkan pada 1730, 363 orang dari komunitas Bishnoi mengorbankan nyawa mereka demi melindungi pohon Khejri yang menurut mereka sakral. Kala itu, Maharaja Abhay Singh menginginkan pohon itu ditebang demi memuluskan pembangunan istana barunya.

 


Tembak Dua Ekor Blackbuck

Bintang Bollywood, Salman Khan tiba untuk mendengarkan putusan di Pengadilan Rajasthan, India, Kamis (5/4). Pengadilan menjatuhi hukuman lima tahun penjara kepada Salman Khan atas perkara perburuan satwa dilindungi. (AP/Sunil Verma)a

Sementara itu dalam kasus Salman Khan, dua penduduk Bishnoi, yakni Poonamchand Bishnoi dan Chhogaram Bishnoi menyaksikan saat Salman Khan menembak dua ekor blackbuck. Kala itu teman-teman Salman, seperti Saif Ali Khan, Tabu, Neelam, dan Sonali Bendre memberi semangat atas perilaku sang aktor.

Begitu dikonfrontasi oleh kedua saksi, Salman Khan dan kawan-kawan kabur begitu saja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya