FOTO: Mengenang Perjuangan Tokoh Persamaan Ras Martin Luther King

Beberapa bulan sebelum dibunuh, Martin Luther King merasa prihatin dengan masalah ketimpangan ekonomi di Negeri Paman Sam.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 06 Apr 2018, 13:56 WIB
Martin Luther King
Beberapa bulan sebelum dibunuh, Martin Luther King merasa prihatin dengan masalah ketimpangan ekonomi di Negeri Paman Sam.
Martin Luther King saat berbicara di Atlanta pada 1960. Martin Luther King merupakan tokoh pejuang persamaan ras di Amerika Serikat (AS). (AP Photo/File)
Martin Luther King berkhotbah di National Cathedral di Washington pada 31 Maret 1968. Martin Luther King tewas ditembak pada 4 April 1968. (AP Photo/John Rous, File)
Presiden Lyndon B. Johnson (kanan) berbicara dengan Martin Luther King dan para pemimpin hak-hak sipil di Gedung Putih, Washington, 18 Januari 1964. Pembunuhan terhadap King dilakukan saat dia berdiri di balkon hotelnya. (AP Photo/File)
Martin Luther King berbicara dengan Andrew Young saat kembali ke penjara di St. Augustine, Florida, 12 Juni 1964. Martin Luther King meninggal di usia yang cukup muda yakni 39 tahun. (AP Photo/File)
Panitera Carl Golson berbincang dengan Martin Luther King saat menggelar pertemuan di Hayneyville pada 1 Maret 1965. Beberapa bulan sebelum dibunuh, King merasa prihatin dengan masalah ketimpangan ekonomi di Negeri Paman Sam. (AP Photo/Horace Cort, File)
Martin Luther King berdiri bersama para pemimpin hak-hak sipil lainnya di balkon Lorraine Motel di Memphis, Tennessee, 3 April 1968. Sebelum dibunuh, King menggalang kampanye untuk memperjuangkan kesetaraan ekonomi. (AP Photo/Charles Kelly, File)
Martin Luther King mendapat ciuman istrinya, Coretta Scott King, setelah keluar dari pengadilan di Montgomery, Alabama, 22 Maret 1956. King ditembak mati oleh seorang pria yang diketahui bernama James Earl Ray. (Photo/Gene Herrick, File)
Martin Luther King dan sang istri, Coretta Scott King, foto bersama tiga anak mereka di di Atlanta, Georgia, 17 Maret 1963. Pengadilan Memphis menjatuhi hukuman 99 tahun penjara kepada pembunuh King, James Earl Ray. (Photo/File)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya