Buenos Aires - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengincar kemenangan pada balapan MotoGP Argentina 2018, Minggu (8/4/2018). Namun, dia mengaku punya hubungan yang aneh dengan MotoGP Argentina yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Baca Juga
Advertisement
Dari empat musim bertarung di Argentina, Dovizioso hanya sekali naik podium pada 2015. Pada musim 2014, pembalap Italia itu hanya finis di posisi kesembilan.
Hubungan aneh Dovi dengan Termas de Rio Hondo terjadi pada dua musim terakhir. Pada 2016 dan 2017, dia mengalami crash.
Insiden pada 2015 melibatkan Dovizioso dengan rekan setimnya saat itu, Andrea Iannone. Keduanya bertabrakan saat memperebutkan posisi kedua. Dovi terpaksa finis ke-13. Pada musim lalu, Dovi malah gagal finis setelah ditabrak Aleix Espargaro.
Fase buruk itu ingin disudahi Dovizioso. Apalagi dia punya model berupa kemenangan pada balapan MotoGP Qatar.
"Telah mengonfirmasi kecepatan tahun lalu pada balapan pertama sangat penting, terutama dengan comeback setelah hasil yang sulit. Jadi sangat penting untuk menang dan dua pekan ini sangat bagus," kata Andrea Dovizioso, seperti dilansir La Gazetta dello Sport, Jumat (6/4/2018).
"Sekarang saya fokus pada perebutan gelar dan lawan. Banyak pembalap yang cepat dengan motor yang bagus. Jadi tak sabar menunggu balapan di trek ini. Saya punya hubungan aneh dengan trek ini," sambung Andrea Dovizioso.