Suasana saat pengrajin bekerja di bengkel produsen barang-barang mewah Hermes di Allenjoie, Perancis, Kamis (5/4). Hermes merupakan brand fashion eksklusif asal Prancis. (SEBASTIEN BOZON/AFP)
Seorang pengrajin memotong lembaran kulit saat bekerja di bengkel produsen barang-barang mewah Hermes di Allenjoie, Perancis, Kamis (5/4). Hermes didirikan oleh Thierry Hermes pada tahun 1837. (SEBASTIEN BOZON/AFP)
Seorang pengrajin memotong bagian tas saat bekerja di bengkel produsen barang-barang mewah Hermes di Allenjoie, Perancis, Kamis (5/4). Tas Hermes seolah menjadi simbol gaya hidup bagi kaum sosialita di dunia. (SEBASTIEN BOZON/AFP)
Seorang pengrajin merapikan bagian tas saat bekerja di bengkel produsen barang-barang mewah Hermes di Allenjoie, Perancis, Kamis (5/4). Tas Hermes dijual dengan harga ratusan hingga miliaran rupiah. (SEBASTIEN BOZON/AFP)
Proses penjahitan tas mewah Hermes di Allenjoie, Perancis, Kamis (5/4). Setiap produk Hermes harus mengantongi sertifikat keaslian dari Convention on International Trade in Endanggered Species (CITES). (SEBASTIEN BOZON/AFP)
Pengrajin merapikan bagian tas saat bekerja di bengkel produsen barang-barang mewah Hermes di Allenjoie, Perancis, Kamis (5/4). Hermes merupakan tas berbahan kulit yang biasanya diproduksi secara limited edition. (SEBASTIEN BOZON/AFP)
Proses merapikan bagian tas di bengkel produsen barang-barang mewah Hermes di Allenjoie, Perancis, Kamis (5/4). Hermes merupakan brand fashion eksklusif asal Prancis. (SEBASTIEN BOZON/AFP)
Suasana saat pengrajin bekerja di bengkel produsen barang-barang mewah Hermes di Allenjoie, Perancis, Kamis (5/4). Tas Hermes seolah menjadi simbol gaya hidup bagi kaum sosialita di dunia. (SEBASTIEN BOZON/AFP)