Liputan6.com, Santiago del Estero - Valentino Rossi mungkin sudah kenyang berkeliling dunia untuk menjalani balapan di kelas utama MotoGP. Namun, setiap kali menginjakkan kakinya di Argentina selalu ada perasaan spesial.
Hal ini yang diceritakan Rossi kepada awak media ketika dia tiba di bandara. Juara sembilan kali di empat kelas berbeda itu merasa dirinya seperti legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini tak lepas dari sambutan hangat penggemar balap di sana.
"Saat tiba di bandara saya menerima sambutan yang hangat. Saya merasa seperti Diego Maradona, ada orang yang mencium tangan saya. Penggemar terkadang sulit dikontrol, tetapi sangat menyenangkan," kata Rossi, seperti dikutip dari GPOne, Sabtu (7/4/2018).
Bukan hal yang aneh jika Rossi mendapatkan sambutan hangat penggemar balap di Argentina. Pasalnya, pada tahun 2015, dia sempat mengenakan jersey nomor punggung 10 milik Maradona dari tim nasional Argentina saat memenangkan balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Dengan kata lain, magis Rossi di dunia balap motor paling bergengsi ternyata belum habis. Padahal sebelum memasuki musim ini, dia sempat diragukan tidak akan mampu bersaing dengan pembalap muda. Lagi-lagi usia dituding sebagai biang keladi kemunduran The Doctor.
Jawaban Rossi
Namun, semua kritikan itu mampu dijawabnya dengan meraih podium ketiga di Grand Prix Qatar. Sekarang dia ingin mengulangi keberhasilan itu saat mengaspal di Sirkuit Termas de Rio Hondo, akhir pekan ini.
"Kami tidak dapat mengandalkan tes. Jika di Losail kami dapat mengerjakan beberapa detail, di sini semuanya akan menjadi lebih rumit. Kami akan mulai dari basis standar dan kemudian kami akan melihat. Seperti yang sering saya katakan, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dari satu trek ke trek berikutnya," ucapnya.
Valentino Rossi memiliki rapor yang bagus selama mengaspal di MotoGP Argentina. Sejak Sirkuit Termas de Rio Hondo berada di kalender MotoGP pada tahun 2014 lalu, The Doctor sudah dua kali berhasil naik podium.
Satu di antaranya berdiri gagah di podium pertama pada 2015 lalu. Keberhasilan di tiga musim lalu tampaknya masih terpatri dalam pikirannya, karenanya ia ingin mengulangi prestasi itu di musim ini.
Advertisement
Aspal Baru
Akan tetapi, ada beberapa persoalan yang perlu diwaspadainya. Terutama terkait aspal baru di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
"Kami harus mencari tahu kondisi apa yang akan kami temukan dan menguji aspal baru. Saya berharap bahwa ada lebih sedikit gundukan. Biasanya saya suka trek ini. Tahun lalu, kami meraih hasil terbaik dengan merebut posisi satu dan dua di balapan," kata Rossi, seperti dikutip dari GPONe, Sabtu (7/4/2018).
Pada tahun lalu, tim Movistar Yamaha berhasil mencetak kemenangan satu dan dua (Maverick Vinales dan Rossi) di Argentina. Tapi untuk mengulangnya di musim ini sepertinya agak sulit lantaran sekarang situasinya berbeda.
(David Permana)