Liputan6.com, Jakarta PSIS Semarang berhasil menggagalkan kemenangan Bhayangkara FC dalam lanjutan kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama BukaLapak di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (7/4/2018). PSIS Semarang dan Bhayangkara FC bermain imbang 1-1.
Pelatih PSIS Semarang, Vincenzo Alberto Annese, mengaku raihan satu poin dari kandang Bhayangkara adalah buah kerja keras dan keberuntungan.
Baca Juga
Advertisement
"Saya cukup bangga dengan hasil ini karena kita bisa menahan imbang Bhayangkara, dan saya bangga kepada anak-anak yang menjalankan skema yang saya susun dalam waktu singkat ini," ujarnya.
Meski begitu, ia juga mengaku kecewa karena ada begitu banyak peluang mencetak gol di babak kedua. Namun, hanya berbuah satu gol.
"Saya sedikit kecewa. Seharusnya kami bisa meraih 3 poin di laga ini," ujar pelatih PSIS Semarang asal Italia ini.
Cukup Puas
Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC, Simon Mc Menemy, mengaku cukup puas meskipun mereka ditahan imbang tim tamu.
"Mereka sudah bekerja keras. Tiap menit saya selalu membakar semangat pemain di pinggir lapangan. Sementara seharusnya kami mendapat dua tendangan penalti. Tapi wasit memimpin dengan baik," ungkap Simon.
Advertisement
Kartu Merah
Simon Mc Menemy kemudian menyoroti soal kartu merah yang didapat PSIS Semarang. Meski begitu, kata dia, pemain PSIS justru semakin termotivasi dengan kejadian itu.
"Mereka seperti semakin semangat dengan kartu merah, sehingga tak terlihat berkurangnya pemain PSIS," pungkasnya. (Dimas Angga P)