Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian masih menyelidiki kasus pembunuhan pensiunan TNI AL Hunaidi (82). Empat orang sudah diperiksa atas peristiwa yang terjadi di Pondok Labu, Jakarta Selatan tersebut.
"Ada empat saksi sudah kita periksa, sedang kita cari yang lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/4/2018).
Advertisement
Sementara, Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Stefanus Tamuntuan mengatakan, pihaknya masih fokus memeriksa saksi-saksi pembunuhan pensiunan TNI, termasuk istri Hunaidi yakni Sopiah (73).
"Kita masih fokus pemeriksaan saksi untuk kejadiannya, kita fokus olah tempat kejadian perkara (TKP) dan lidiknya," kata Stefanus, Jumat 6 April 2018.
Jenazah Hunaedi (83) sendiri telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Hankam, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Lokasi TPU berjarak sekitar 500 meter dari kediaman almarhum.
Pensiunan TNI AL itu sebelumnya ditemukan bersimbah darah di kediamannya Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis RT 07/06 Nomor 18 Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Hunaedi diduga korban pembunuhan.
Kronologi
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Stefanus Tamuntuan menuturkan, pensiunan TNI AL berusia 83 tahun itu ditemukan tewas dalam keadaan tengkurap. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan ada sejumlah luka pada tubuh korban.
"Luka robek. Antara lain dua di bagian bawah dada kiri dan satu di lengan kiri," ujar Stefanus dalam keterangan resminya yang diterima Liputan6.com, Kamis 5 April 2018.
Stefanus mengatakan, insiden ini terjadi sekira pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban sedang mengaji di kamar tengah, sementara istri korban mengaji di kamar tidur.
Tiba-tiba saja pintu rumah korban diketuk orang. Tak lama setelah itu, istri korban mendengar suara teriakan minta tolong lalu mencoba menghampirinya.
"Ketika keluar kamar melihat korban sedang dianiaya. Istri korban langsung histeris meminta pertolongan," tutup dia.
Advertisement