Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman melihat Presiden Jokowi tak punya halangan untuk maju kembali menjadi Calon Presiden di Pilpres 2019. Selain sudah memiliki banyak dukungan partai, ia juga punya banyak opsi untuk memilih calon wakil presiden.
Sohibul mengatakan setidaknya Jokowi punya 20 kandidat untuk mendampinginya. Setengah berseloroh, ia mengingatkan agar kanidat yang tidak dipilih Jokowi berlapang dada.
Advertisement
"Jokowi sudah ada 20 kandidat cawapres mau, nanti kan Jokowi pilih satu yang 19 gigit jari," katanya di sela acara Pelatihan Perempuan Siaga Dasar (Latansa) di Bukit Perkembangan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (8/4/2018).
Koalisi Gerindra dan PKS disebut-sebut akan bersatu menggagalkan Jokowi kembali memimpin Indonesia di Pilpres 2019. Kedua partai akan mengajukan calon alternatif.
Bahkan, belakangan muncul gerakan #2019GantiPresiden yang dibuat dalam bentuk gelang, hingga kaus.
"Kita malu pada dunia, dari sekian banyak penduduk Indonesia, masa nentuin capres dan cawapres tidak bisa," kata Sohibul Iman.
Sindiran Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut berkomentar mengenai tagar "2019GantiPresiden" yang marak belakangan ini. Di hadapan relawan, Jokowi menyindir pihak yang ingin ganti presiden.
"Sekarang isu kaus ganti Presiden 2019. Masa dengan kaus bisa ganti Presiden," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018).
Jokowi menegaskan, hanya dua hal yang bisa mendorong pergantian Presiden, yakni rakyat dan kehendak Tuhan. Kaus, tegas dia, tidak bisa mendorong pergantian Presiden.
"Masa pakai kaus bisa ganti Presiden, enggak bisa," ucap Jokowi disambut tepuk tangan para relawan Galang Kemajuan Jokowi.
Saat ini, Partai Gerindra yang bekerja sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gencar menggalang dana dengan menjual kaus bertulisan #2019GantiPresiden'. Galang dana ini dilakukan guna mendukung pencapresan Prabowo Subianto di 2019.
Advertisement