Fokus, Jawa Barat - Kesal tidak mendapat kepastian pemulangan biaya umrah, ratusan calon jemaah mendatangi kantor biro perjalanan umrah dan haji Global Insani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (9/4/2018), mereka mencari Basuni pimpinan Global Insani yang menjanjikan pencairan dana milik para calon jemaah. Namun, upaya untuk mencairkan dana milik para jemaah ini tak terealisasi lantaran Basuni tak berada di tempat.
Advertisement
Massa sempat mengamuk, tapi mereda setelah direksi Global Insani menemui calon jemaah. Di hadapan ratusan calon jemaah, direksi Global Insani memohon maaf belum bisa memulangkan dana lantaran tidak bisa menjual aset mereka di Sukabumi dalam waktu cepat.
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin mencari pembeli dengan harga tertinggi," kata perwakilan PT Global Insani Yuki.
Kesal tak mendapatkan jawaban pasti, ratusan calon jemaah umrah menarik paksa perwakilan Global Insani ke sebuah pabrik kecap dan saos yang lokasinya tidak begitu jauh dari kantor Global Insani.
Sempat terjadi ketegangan saat calon jemaah dihadang karyawan pabrik. Para karyawan memastikan pabrik tempat mereka bekerja tidak ada kaitannya dengan Global Insani.
Calon jemaah mengaku sudah menyetorkan lunas biaya administrasi ke pihak Global Insani senilai Rp 25 juta per orang. Namun setelah dinyatakan pailit pada 2017 lalu, mereka tak kunjung mendapatkan pengembalian uang yang dijanjikan pengembaliannya pada April ini.
"Hampir 600 orang. Harusnya dibayar ke bank, tapi kenyataannya tidak ada sama sekali," ujar calon jemaah haji Imam.
Diperkirakan lebih dari 2.000 calon jemaah menjadi korban Global Insani. Para korban tersebar di sejumlah daerah di Jawa Barat dan Tangerang.