Fokus, Banyuwangi - Lomba lari di alam bebas bertaraf internasional digelar di kawasan Lereng Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu 8 April. Sesuai tajuk acara Banyuwangi Ijen Green Run 2018, maka para peserta tak hanya sekedar berlari, tapi sekaligus menikmati keindahan panorama alam pegunungan sambil menaklukkan lintasan lomba naik turun gunung sesuai kondisi alam Gunung Ijen.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (9/4/2018), begitu aba-aba start terdengar, ratusan peserta langsung berlari di lintasan lomba 'Banyuwangi Ijen Green Run 2018' di kawasan Gunung Ijen, tepatnya di Desa Taman Sari Licinm Banyuwangi.
Advertisement
Tercatat 782 pelari yang berasal dari dalam dan luar negeri ikut serta dalam lomba lari di alam bebas atau trail run yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi ini. Lomba terbagi dalam tiga kategori jarak tempuh, yaitu 6 km, 18 km, dan 33 km.
Para peserta harus melalui lintasan menantang dengan pemandangan alam cantik pegunungan melewati perkebunan kopi, sungai, hutan, area persawahan serta jalan setapak naik turun di perbukitan. Tak heran dibutuhkan tenaga ekstra untuk bisa mencapai garis finish seperti diakui salah satu pemenang lomba ini.
"Memang ada tali. Senang dapat juara," kata pemenang lomba jarak 18 km Ni Made Honey.
Sementara itu, peserta asal Kenya yang menjadi juara satu longrun kategori 33 km mengeluhkan minimnya petunjuk jalan di sepanjang lintasan.
"Saya menikmati lintasan. Lintasannya sangat bagus. Saya sangat menikmati" ujar pemenang lomba jarak 33 km James Karanja.
Pemkab Banyuwangi sebagai penyelenggara menyediakan hadiah berupa medali dan uang puluhan juta rupiah. Event tahunan ini diharapkan bisa kian mempopulerkan kawasan wisata Gunung Ijen.
