IPO, Saham Tridomain Performance Materials Meroket 50 Persen

PT Tridomain Performance Materials Tbk go public di BEI hari ini. Perusahaan menjual 1,81 miliar saham.

oleh Bawono Yadika diperbarui 09 Apr 2018, 10:16 WIB
Pengunjung melintas di depan layar indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pengolahan bahan kimia, PT Tridomain Performance Materials Tbk hari ini resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan dengan kode saham TDPM tersebut menjadi emiten ketujuh yang tercatat di pasar modal pada 2018 ini.

Adapun masa penawaran awal saham perseroan dimulai dari 7-9 Maret 2018. Pada pencatatan perdananya, saham TDPM naik 50 persen atau 114 poin ke level 342.

Perusahaan melepas sebanyak-banyaknya 1,81 miliar unit saham kepada publik. Saham TDPM ditransaksikan 28 kali dengan volume sebanyak 28.855 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 985,15 juta.

"Saya atas nama manajemen BEI mengucapkan selamat datang bagi kedua perusahaan. Saham perusahaan sudah mulai bisa ditransaksikan oleh para investor. Mudah-mudahanya sahamnya naik. Saya harap perusahaan bisa memanfaatkan kondisi perusahaan publik dengan baik," tutur Direktur BEI, Samsul Hidayat di Gedung BEI, pagi ini (9/4/2018).

Sementara itu, Direktur PT Tridomain Performance Materials Tbk, Choi Coon Ha mengatakan, Innitial Public Offering (IPO) ini kesempatan yang baik untuk meningkatkan market share perseroan.

"Ini kesempatan perseroan terutama untuk ekspansi, peningkatan market share, peningkatan capital, serta profit kepada shareholder. Saya berjanji perusahaan akan mengikut peraturan dari IDX dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan akan membagikan informasi perusahaan ke shareholder serta publik," kata Coon Ha. 


Dua Emiten Baru Catatkan Saham Perdana di BEI

Pengunjung mengamati layar indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dua emiten baru akan mencatatkan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (9/4/2018).

Mengutip laman keterbukaan informasi BEI, emiten ke-6 yang akan catatkan di BEI yaitu PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. Perseroan bergerak di support telekomunikasi ini melepas 152,88 juta saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga saham perdana yang ditawarkan Rp 1.170 per saham. Jadi total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) ke public Rp 178,87 miliar.

Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk refinancing utang dari PT Bank Mandiri Tbk sebesar 51,99 persen, modal kerja sebesar 29,07 persen dan belanja modal 15,65 persen.

Perseroan berkode emiten GHON ini mencatatkan saham 550 juta saham terdiri dari saham IPO 152,88 juta saham dan saham perusahaan sebesar 397,11 juta saham. Jadi total kapitalisasi pasar saham terbentuk Rp 643,50 miliar. Saat pelaksanaan IPO ini, perseroan dibantu PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Perseroan mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 21,39 miliar hingga akhir September 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 8,94 miliar. Hal itu didorong pendapatan sebesar Rp 67,76 miliar hingga akhir September 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 85,24 miliar.Total aset tercatat Rp 348,55 miliar hingga 30 September 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 317,09 miliar.

Pemegang saham sebelum IPO antara lain Rudolf Nainggolan sebesar 76 persen, Hotma Sirait sebesar 12 persen,PT Gihon Nusantara Tujuh sebesar 10 persen, Aynawati Raharjo sebesar  1,5 persen, Felix Ariodamar sebesar 0,50 persen.

Sesudah IPO, pemegang saham perseroan antara lain Rudolf Nainggolan sebesar 54,87 persen, Hotma Sirait sebesar 8,6 persen, PT Gihon Nusantara Tujuh sebesar 7,22 persen, Aynawati Rahardjo sebesar 1,08 persen, Felix Ariodamar sebesar 0,36 persen dan publik 27,80 persen.

Pada awal pekan ini, PT Tridomain Performance Material Tbk juga akan mencatatkan saham perdana sebagai emiten ke-7 di BEI. Perseroan menawarkan 1,80 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga saham perdana yang ditawarkan Rp 228 per saham. Jadi total dana diraup dari IPO sekitar Rp 411,01 miliar. Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi efek PT Sinarmas Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya