Liputan6.com, Jakarta Sepuluh orang dan dua ekor anjing keracunan ketika seorang pria membersihkan akuariumnya. Tanpa sadar, pria itu melepaskan asap yang berasal dari racun paling mematikan kedua di dunia.
Chris Matthews, pria itu, sedang membersihkan akuariumnya di Oxfordshire, Inggris akhir bulan Maret, saat dia mengeluarkan batu yang tertutup karang dan mengikisnya.
Advertisement
Dilansir dari New York Post pada Senin (9/4/2018), Matthews membersihkan karang berjenis Pulsing Xenia, dan melepaskan zat palytoxin yang mematikan ke udara. Setelahnya, pria 27 tahun itu menutup pintu dan tidur.
Keesokan harinya, Matthews, pacarnya, ibu, ayah, saudara perempuan dan kekasihnya, mengalami gejala mirip flu. Bahkan menurut Matthews, lebih buruk dari itu.
"Kami tidak bisa berkonsentrasi pada apapun," kata Matthews. "Kami tidak bisa mengatur suhu dan berjuang untuk bernapas sambil terbatuk-batuk."
Dia melihat dua ekor anjingnya mengalami gejala yang sama. Saat itulah, Matthews menelpon bantuan dan memicu respon dari layanan darurat, termasuk ambulans, petugas pemadam kebakaran, dan polisi.
Bahkan, empat petugas pemadam kebakaran jatuh sakit selama proses tersebut. Mereka menyusul Matthews dan yang lainnya dirawat di rumah sakit.
Seluruh ventilasi rumah itu dibuka dan petugas kimia dan petugas kesehatan datang membersihkan karang yang tersisa.
Simak juga video menarik berikut ini:
Paling Mematikan di Dunia
"Palytoxin adalah racun yang paling mematikan di dunia. Satu gram dapat membunuh 80 orang. Walaupun begitu, untuk bisa sangat mematikan racun ini harus dicerna," kata Dr. Mike Leahy, seorang virologis.
Matthews sendiri tidak tahu bahwa dia melepaskan zat beracun itu.
"Jika kami habiskan satu malam lagi di kamar tidur, kami pasti dalam bahaya," kata Matthews yang telah memelihara ikan tropis dalam akuarium tersebut selama 12 tahun pada The Evening Times.
"Menurut dokter hewan, anjing kami berada dalam kondisi yang sangat buruk. Itulah yang menjadi lebih mengkhawatirkan. Bagaimana jika ada anak kecil atau orang tua dalam rumah?" tambahnya.
Advertisement