6 Rahasia Hubungan yang Tak Boleh Jadi Bahan Curhat ke Teman

Teman memang bisa membantumu berpikir lebih jernih dan tenang, tapi bukan berarti semua rahasia, terutama tentang hubungan harus kamu bagikan.

oleh Nilam Suri diperbarui 09 Apr 2018, 15:30 WIB
Ilustrasi teman curhat. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Teman memang untuk berbagi. Kehadiran mereka bisa membuat kita jadi lebih "waras", termasuk juga soal asmara dan hubungan.

Namun, bukan berarti kamu bisa menceritakan setiap detil hubunganmu pada sahabat. Bahkan, enam hal berikut sebaiknya kamu simpan sendiri:

1. Detil pertengkaran terakhir

Pertengkaran kamu dan pasangan bukan untuk konsumsi publik. "Jika kamu menceritakan pada teman tentang pertengkaran terakhirmu, mereka, dan bukannya pasangan yang akan membantu menyelesaikan masalah," ujar Gilde Carle, PhD, penulis Don't Lie on Your Back for a Guy Who Doesn't Have Yours, melansir Reader's Digest, Senin (9/4/2018).

Menurut Carie, hal ini akan membuat kamu dan pasangan jadi tidak bisa menyelesaikan masalah sulit untuk selanjutnya.

Belum lagi, bisa jadi teman jadi kesal pada pasangan. Jika mereka mendengar semua "fakta" dari sisimu saja, mereka malah bisa jadi mempertanyakan kenapa kalian berdua berhubungan.

"Kamu tidak bisa marah pada teman, karena kamu yang membocorkan semua detilnya," ujar Kristie Overstreet, konselor klinis bersertifikat, terapis seks, dan penulis dari Fix Yourself First: 25 Tips to Stop Ruining Your Relationship.

2. Rahasia pasangan

"Rasa percaya mudah dihilangkan dan sulit dimenangkan kembali," ujar Overstreet. Jika pasangan menceritakan tentang sesuatu yang pribadi--ibunya kena kanker payudara atau penilaian buruk di kantor--tutup mulutmu, bahkan ke teman sendiri.

Dia membagi isu pribadi tadi karena dia percaya padamu. Dan tentunya kamu tidak ingin melanggar kepercayaan pasangan, bukan?

"Rasa percaya adalah inti dari suatu hubungan," ujar Ashley Grinonneau-Denton, terapis seks dan pakar hubungan. "Jika pasangan menceritakan tentang rahasianya yang sudah terkubur lama, sangat penting bagi kamu menjaga kerahasiaannya. Jika tidak, rahasianya ini ada risiko tersebar."

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 


3. Ketika mertua bikin kesal

Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Semua orang mungkin pernah merasa kesal atau terganggu akibat orangtua pasangannya, lalu curhat ke teman. Namun sebenarnya kamu lebih baik tutup mulut. Karena mertua atau ipar akan menjadi figur permanen dalam hidupmu, selayaknya pasangan.

"Bersyukurlah kamu memiliki mertua," ujar Overstreet. Jika kamu curhat ke orang lain, selalu ada kemungkinan hal ini sampai ke telinga pasangan, atau lebih buruk lagi, orangtuanya. Hal ini akan bikin pasangan kesal dan jadi defensif.

"Biarkan pasangan melihat sendiri perilaku tidak baik keluarganya, atau langsung luruskan situasi buruk yang ada," lanjut Dr. Carle. "Namun curhat ke orang lain yang tidak bisa melakukan apa-apa terhadap situasi buruk tadi sia-sia belaka."

4. Masalah uang

Mungkin pasangan melakukan kesalahan finasial. Atau dia sedang kesulitan secara ekonomi. Atau ada orang yang mendiskusikan seberapa besar penghasilan pasangannya.

Namun perlu diingat, ada orang yang sensitif atau tidak nyaman membicarakan hal ini. Jadi lebih baik tidak usah dibahas.

Lagipula, detil keuangan adalah urusan pribadi. "Itulah gunanya penasehat keuangan," ujar Grinonneau-Denton.


5. Dia tidak suka temanmu

Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Mustahil sebenarnya untuk mengharapkan pasangan menyukai semua temanmu. "Dia bisa berpikir salah satu temanmu sok, yang lainnya lancang, atau ada satu yang terlalu boros," ujar Julie Spira, pendiri Cyber-Dating Expert.

Namun jika kamu yakin hubunganmu dan pasangan akan bertahan untuk waktu lama, atau kalian sudah menikah, sebaiknya simpan saja pendapatnya ini rapat-rapat.

Jika temanmu tahu, walaupun hal itu bukan tentangnya, bisa bikin situasi jadi kikuk dan canggung. Belum lagi, ada kemungkinan seseorang akan tersinggung.

Kesimpulannya: Terima bahwa kalian berdua (kamu dan pasangan) memiliki selera dan kebutuhan teman yang berbeda, saran Dr. Carle.

6. Perselingkuhan

Jika pasanganmu selingkuh, simpan dulu aibnya ini. Semakin sedikit orang yang tahu, semakin baik. Apapun keputusanmu, lanjut atau pisah, jangan sampai karena pengaruh orang lain.

Hanya kamu yang tahu bagaimana dinamika hubunganmu, dan hanya kamu yang paham, apakah hubunganmu layak diselamatkan. Lagipula, seandainya kalian memutuskan tetap bersama, perselingkuhan pasangan akan membuat nama dan reputasinya hancur di mata orang-orang terdekatmu.

"Untuk sesuatu yang sangat menyakitkan, seperti perselingkuhan, sangatlah penting untuk melibatkan terapis untuk membantumu sembuh dari pengkhianatan dan rasa percaya yang hancur," ujar Grinonneau-Denton.

Dan seandainya kamu adalah pihak yang berselingkuh, kamu bisa memperbesar masalah jika menceritakan hal ini pada orang lain. Teman-temanmu akan memiliki kekhawatiran, apakah kamu akan mendekati pasangan mereka, ujar Spira.

"Jangan kaget kalau kamu tidak diundang kali selanjutnya mereka berkumpul," lanjut Spira.

Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya