Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan menjual saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Pihaknya pun akan realisasikan rencana penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk.
"Pasti dilepas, pasti,” ujar Anies di acara Pelatihan Perempuan Siaga Dasar (Latansa) di Bukit Perkembangan Cibubur, Minggu 8 April 2018.
Penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) merupakan salah satu janji yang disampaikan Anies-Sandi saat pemilihan gubernur DKI Jakarta. PT Delta Djakarta Tbk merupakan produsen minuman beralkohol.
Anies Baswedan menilai, penjualan saham milik Pemprov DKI Jakarta itu sudah dikaji mendalam. Bahkan pihaknya sedang proses penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk.
“Kami sedang bicarakan soal itu. Minggu lalu saya bicara juga dengan pak wagub soal itu, kami akan siapkan prosesnya,” tutur dia.
Baca Juga
Advertisement
Lalu bagaimana kinerja keuangan PT Delta Djakarta Tbk sepanjang 2017?
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/4/2018), PT Delta Djakarta Tbk mencatatkan laba bersih tahun berjalan naik 9,92 persen dari Rp 254,50 miliar pada 2016 menjadi Rp 279,77 miliar.
Kenaikan laba bersih itu didorong penjualan bersih naik tipis 0,30 persen menjadi Rp 777,30 miliar pada 2017. Perseroan mencatatkan penjualan bersih Rp 774,96 miliar pada 2016.
Dari penjualan 2017, perseroan mencatatkan penjualan domestik setelah dikurangi cukai dan pajak penjualan sebesar Rp 870,45 miliar dari periode 2016 sebesar Rp 877,34 miliar.
Sedangkan ekspor naik menjadi Rp 1,69 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,01 miliar.
Beban pokok penjualan turun menjadi Rp 203,03 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 234,08 miliar. Hal itu mendorong laba kotor naik 6,17 persen menjadi Rp 574,27 miliar.
Perseroan mencatatkan kenaikan penghasilan bunga 21,78 persen menjadi Rp 32,82 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,95 miliar. Beban penjualan turun menjadi Rp 157,24 miliar pada 2017. Diikuti beban umum dan administrasi turun 2,91 persen menjadi Rp 85,42 miliar. Beban pajak naik menjadi Rp 89,24 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, laba dasar dan dilusi per saham naik menjadi Rp 349 pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 317.
Produsen minuman bir ini mencatatkan total liabilitas naik 5,8 persen menjadi Rp 196,19 miliar pada 31 Desember 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 185,42 miliar. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 1,14 triliun pada 31 Desember 2017. Perseroan memegang kas Rp 845,32 miliar pada 31 Desember 2017.
Seperti diketahui, komposisi pemegang saham PT Delta Djkarta Tbk per 31 Desember 2017 antara lain San Miguel Malaysia sebesar 58,33 persen, Pemprov DKI Jakarta sebesar 23,34 persen dan masyarakat sebesar 18,33 persen.
Anies Baswedan Pastikan Pemprov DKI Jakarta Jual Saham PT Delta Djakarta
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah membahas penjualan saham PT Delta Djakarta dengan wakilnya, Sandiaga uno. Menurut dia, mereka sepakat akan mengeksekusi rencana itu.
"Pasti dilepas, pasti," ujar Anies di acara Pelatihan Perempuan Siaga Dasar (Latansa) di Bukit Perkembangan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu 8 April 2018.
Penjualan saham PT Delta Jakarta merupakan salah satu janji yang diungkapkan Anies-Sandi saat maju Pilgub Jakarta. PT Delta merupakan perusahan produsen minuman beralkohol.
Penjualan saham milik Pemprov DKI di perusahaan itu menurut Anies sudah dikaji mendalam. Bahkan, ia mengaku saat ini tengah proses untuk menjualnya.
"Kami sedang bicarakan soal itu, Minggu lalu saya bicara juga dengan pak wagub soal itu, kami akan siapkan prosesnya," ujarnya.
Anies belum mau menjelaskan ke mana dana hasil penjualan saham itu nanti akan dialokasikan.
"Nanti dulu, laku dulu baru bicara uangnya," pungkas Anies.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement