Patroli, Jakarta - Ratusan jemaah calon jemaah Abu Tour di Jakarta Selatan kini tengah kebingungan. Mereka mengaku kesulitan untuk meminta kepastian keberangkatan atau meminta refund dari pihak Abu Tour usai kantor perwakilannya di Jakarta disita polisi.
Kondisi ini juga membuat mereka mempertanyakan Kementeria Agama yang terkesan lepas tangan.
Advertisement
Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Senin (9/4/2018), sejak penyitaan kantor Abu Tour di Jalan Warung Buncit Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan oleh Ditkrimsus Polda Sulawesi Selatan, tidak terlihat aktivitas di kantor.
Salah satu korban bernama Ristiawan mengaku, para korban sudah mengupayakan banyak langkah untuk mendapatkan pencairan uang.
"Kami menghubungi Kementerian Agama sudah lima kali. Tetapi sampai hari ini kami tidak pernah mendapatkan respon yang positif untuk menindaklanjuti pengaduan kami," tambahnya.
Penanganan kasus dugaan penipuan yang dilakukan Abu Tour dipusatkan di Makassar melalui Polda Sulawesi Selatan. Hal ini mengingat korban terbanyak ada di wilayah Makassar. Menurut para korban yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya, hal ini menyulitkan mereka dalam memantau perkembangan kasus.