Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dicecar 13 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Dia diperiksa terkait laporan Fahri Hamzah yang mengaku telah dicemarkan nama baiknya.
"Alhamdulillah tadi efektifnya mulai dari pukul 10.30 WIB, pemeriksaan sendiri tadi sekitar satu jam, setelah itu kemudian pembuatan BAP pengetikan sangat lama," ujarnya di lokasi, Senin (9/4/2018).
Advertisement
Sementara itu kuasa hukum Sohibul, Indra menjelaskan, kliennya menjelaskan kronologis kasus yang didugakan. Ia menjelaskan Sohibul memberikan klarifikasi atas apa yang dituduhkan.
"Tadi beliau menjelaskan kronologis secara rinci proses kejadian tanggal 1 dan latar apa yang dituduhkan," jelasnya.
Dalam pemeriksaan, Sohibul Iman membawa bukti-bukti screenshot percakapan terkait tuduhan Fahri padanya. Selain itu, ia juga membawa bukti rekaman video.
"Dengan hal itu secara pronsip apa yang dituduhkan itu tidak merdasar dan keyakinan kita penyelidik akan profesional, polda akan profesional insya Allah, kasus ini bisa jelas perkaranya dan selesai," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Rusak Citra
Sebelumnya, Fahri Hamzah mengatakan kata-kata Presiden PKS Sohibul Iman telah merusak citranya. Sehingga menurutnya, hal ini tidak bisa didiamkan. Pangkal maslaah itu yang mendorongnya melaporkan Sohibul Iman ke polisi.
"Dia melakukan, bisa dikatakan menyerang di depan publik dengan mengatakan saya berbohong dan membangkang. Ini kalimat yang dia tidak punya dasar untuk menyatakannya," ujarnya.
"Ada dasar pun, saya bisa menjadi tergerus reputasinya, atau pernyataan beliau itu bisa menjadi tidak menyenangkan, atau bisa menjadi fitnah apalagi dia menyatakan tanpa dasar," sambungnya.
Dengan pemanggilan ini, Fahri mengaku membawa bukti-bukti yang memperkuat laporannya saat itu.
"Kalau kemarin sudah kita bawa video. Ada link media yang memuat penyataan saudara Sohibul Iman dan saya kira, kita melengkapi data data lain apabila diperlukan, sebab apa dasar dari pernyataan beliau, kita sudah siapkan dokumennya," Fahri memungkasi.
Advertisement