PAN Putuskan Dukungan dan Koalisi Pilpres 2019 Saat Rakernas

Dalam menentukan arah dukungan dan koalisi di Pilpres 2019, PAN akan melakukan survei internal lebih dulu.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2018, 21:07 WIB
Presiden Jokowi (ketiga kiri) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kelima kiri) menghadiri Rakernas Partai Amanat Nasional di Jakarta, Rabu (6/5/2015) malam. Keduanya duduk mengapit Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengatakan, pernyataan Ketua Umum Zulkifli Hasan yang menyebut partainya berpeluang besar mendukung Joko Widodo atau Jokowi, baru sebatas sikap pribadi dan bukan keputusan akhir partai.

Menurut Hanafi, sikap resmi PAN soal dukungan dan arah koalisi pada Pilpres 2019 akan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional.

"Kembali saya sampaikan setiap pribadi di PAN ini, tentu punya pandangan pribadi masing-masing. Tapi acuan resminya tentu sikap partai di Rakernas," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Dalam menentukan arah dukungan dan koalisi, PAN akan melakukan survei internal lebih dulu. Survei tersebut akan melibatkan seluruh komponen partai mulai dari pengurus, anggota sampai simpatisan.

"Jadi untuk condong ke mana saya tidak bisa katakan a dan b, nanti itu sifatnya sangat subjektif. Tapi secara internal kita akan mengadakan survei akan mengarah ke siapa dan koalisi dengan siapa," ujar Hanafi.

Di sisi lain, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyarankan partainya untuk tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Itu dilakukan agar ada lebih dari satu capres.

Hanafi menilai pandangan Amien itu tidak didasarkan pada suka atau tidak suka kepada Jokowi, melainkan kecintaannya pada negara melalui kritik ke pemerintah.

Namun, jika akhirnya PAN berbeda sikap soal dukungan di Pilpres dengan Amien, Hanafi menganggap itu sebagai hal biasa di internal partai.

"Tetapi secara resmi pasti akan ada sikap yang solid sikap, tunggal terkait dengan pilpres. Jadi don't worry, pokoknya enjoy the game," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Ajakan Ketua Umum PPP

Ketua MPR yang juga Ketum PAN Zulkifli Hasan melambaikan tangan seusai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/7). Keduanya melakukan pertemuan tertutup dan selama kurang lebih dua jam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau akrab disapa Romi mengaku mengajak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk berkoalisi dan bergabung dengan barisan parpol pendukung calon presiden Jokowi. Itu dilakukan saat Romi bertemu dengan Zulkifli di Kongres HMI ke-30 di Ambon, Maluku, Februari 2018.

"Saat saya bersama Pak Zul di pertemuan HMI di Ambon, saya juga tanyakan dan mengajak ke Pak Zul. 'Sudahlah lanjutkan saja'," ucap Romahurmuziy saat ditemui di Jember, Jawa Timur, Kamis (5/4/2018).

Romi pun mengaku mendapat sinyal PAN akan ikut berkoalisi dari pernyataan sang ketua umum. Sinyal itu bisa terealisasi apabila poros ketiga tidak terbentuk dan ada tanding ulang seperti Pilpres 2014.

 

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya