Liputan6.com, Jakarta Ular dikenal luas sebagai binatang yang langsung menelan mangsanya. Ternyata, ada juga ular yang punya kebiasaan aneh karena dia suka memotong-motong lebih dulu makanannya menjadi bagian kecil.
Ya, ular memang tidak punya 'perangkat' untuk mencabik-cabik dan mengunyah makanannya. Cukup buka mulut lebar-lebar, masukkan makanan, dan biarkan enzim dalam pencernaan yang melakukan pekerjaan selanjutnya.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu disebabkan karena ular tidak punya cakar untuk menahan makanan, gigi untuk merobek dan memotong makanan sehingga menelan bulat-bulat mangsa adalah satu-satunya cara yang masuk akal.
Ular gerarda (cat-eyed water snake/Gerarda prevostiana) yang hidup di daerah mangrove tidak selalu menemukan makanan yang lembut dan licin ditelan.
Sebuah tim peneliti dari University of Cincinnati menemukan bagaimana ular ini bisa berkembang biak dengan pesat dalam lingkungan seperti itu. Tak hanya itu, si ular kecil itu cenderung pemilih dalam urusan makanan. Mereka menyukai kepiting, terutama yang bercangkang keras dan pencapit yang tajam.
Rupanya, si ular menemukan 'celah' di antara saat-saat kepiting itu berganti cangkang. Sesaat setelah kepiting berganti cangkang, ular langsung menyerang karena cangkang baru cenderung masih lunak sehingga bisa dia cabik-cabik.
Si ular hanya punya waktu sedikit untuk memangsa kepiting itu karena cangkang akan mengeras hanya dalam waktu kurang dari 1 jam. Sebelum cangkang ini benar-benar mengeras, si ular sudah harus siap-siap menerjang.
20 Menit yang Menentukan
"Ular ini hanya punya waktu sekitar 20 menit untuk memakan kepiting itu seperti yang mereka suka," jelas pemimpin penelitian yang juga ahli biologi, Bruce Jayne. Karena cangkang baru kepiting itu belum mengeras betul, si ular dengan mudah mencabik-cabik tubuhnya dalam ukuran kecil. Ya, ular ini bisa melakukannya tanpa tangan.
Dia hanya menggunakan mulut dan liukan tubuh. Si ular juga bisa mencopot kaki-kaki kepiting dan memakannya secara terpisah.
Kepiting yang mereka sukai biasanya bertubuh sangat besar--empat kali ukuran normal yang bisa mereka telan. Namun, hal itu membuat ular ini 'memenangkan' kompetisi akses makanan melawan kompetitornya.
"Kaki kepiting itu saja hampir sama besarnya dengan lebar mulut ular itu," demikian jelas Jayne.
Sebetulnya, tim ini juga meneliti dua ular lain yang hidup di area yang sama. Ketiga ular itu termasuk keluarga Homalopsidae--jenis ular pemakan krustasea. Namun, dua yang terakhir berburu mangsa yang berbeda.
Sumber: Feed.Merdeka.com
Advertisement