Liputan6.com, Jakarta: Ustaz Koko Liem memiliki penampilan yang unik. Selain itu ustaz muda keturunan Tionghoa itu juga memiliki bakat berbeda dengan dai lainnya, yakni bertausiah sambil bermain sulap. Alhasil, ia pun menampilkan kemampuan itu di depan jamaah yang hadir di acara Tablig Akbar SCTV.
Tak heran jika tausiahnya dalam acara Tablig Akbar Tausiah 21 Ustaz Nasional yang digelar SCTV ini mendapat sambutan antusias dari para pengunjung yang berlangsung di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Kamis (14/7).
Sambutan tepuk tangan yang meriah menggema saat dia memberikan tausiah dengan tema mendidik anak yang dibumbui dengan simulasi yang sangat interaktif. Simulasi tersebut dilakukan dengan sulap dari sebuah gelas berisi air putih dan air teh, ketika dicampur berubah menjadi air putih.
"Beginilah contoh sifat manusia. Awalnya manusia itu bersih, suci, kemudian menjadi kotor, bernoda. Tapi manusia bisa menjadi suci kembali ketika dia bertobat. Pada akhirnya dia akan kembali lagi ke asalnya, kepada Allah SWT," ujar ustaz yang mengaku menguasai lebih dari 60 jenis sulap.
Menurut pria yang akrab disapa Ustaz Koko Liem ini, tujuan sulap dalam tausiahnya semata-mata agar menarik para pendengar atau pemirsanya, khususnya anak-anak. Sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dengan mudah.
"Saya memang punya 60 lebih trik sulap. Tapi perlu diketahui bahwa sulap ini tidak menggunakan media jin atau sihir. Kalau menuduh sulap ini pakai sihir berarti sihir. Tujuannya supaya menarik pemirsa selama itu dikemas dengan agama," jelasnya.
Koko Liem mengaku bersyukur. Pasalnya dalam rangka ulang tahun SCTV yang ke-21 ini, dapat menggelar Tablig Akbar guna menyambut Ramadhan, sekaligus ajang silaturahmi sesama umat Muslim.
"Alhamdulillah, saya senang sekali bisa berkolaborasi dengan 21 ustaz dalam acara ini. Inilah berkah dari Bulan Suci Ramadhan, kita disibukan dari panggung ke panggung dengan acara menyambut Ramadhan ini kita bisa berkumpul di sini," ujarnya.
Ustaz Koko Liem berharap acara ini dapat memberi warna dan manfaat kepada umat Muslim di Indonesia.(MEL)
Tak heran jika tausiahnya dalam acara Tablig Akbar Tausiah 21 Ustaz Nasional yang digelar SCTV ini mendapat sambutan antusias dari para pengunjung yang berlangsung di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Kamis (14/7).
Sambutan tepuk tangan yang meriah menggema saat dia memberikan tausiah dengan tema mendidik anak yang dibumbui dengan simulasi yang sangat interaktif. Simulasi tersebut dilakukan dengan sulap dari sebuah gelas berisi air putih dan air teh, ketika dicampur berubah menjadi air putih.
"Beginilah contoh sifat manusia. Awalnya manusia itu bersih, suci, kemudian menjadi kotor, bernoda. Tapi manusia bisa menjadi suci kembali ketika dia bertobat. Pada akhirnya dia akan kembali lagi ke asalnya, kepada Allah SWT," ujar ustaz yang mengaku menguasai lebih dari 60 jenis sulap.
Menurut pria yang akrab disapa Ustaz Koko Liem ini, tujuan sulap dalam tausiahnya semata-mata agar menarik para pendengar atau pemirsanya, khususnya anak-anak. Sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dengan mudah.
"Saya memang punya 60 lebih trik sulap. Tapi perlu diketahui bahwa sulap ini tidak menggunakan media jin atau sihir. Kalau menuduh sulap ini pakai sihir berarti sihir. Tujuannya supaya menarik pemirsa selama itu dikemas dengan agama," jelasnya.
Koko Liem mengaku bersyukur. Pasalnya dalam rangka ulang tahun SCTV yang ke-21 ini, dapat menggelar Tablig Akbar guna menyambut Ramadhan, sekaligus ajang silaturahmi sesama umat Muslim.
"Alhamdulillah, saya senang sekali bisa berkolaborasi dengan 21 ustaz dalam acara ini. Inilah berkah dari Bulan Suci Ramadhan, kita disibukan dari panggung ke panggung dengan acara menyambut Ramadhan ini kita bisa berkumpul di sini," ujarnya.
Ustaz Koko Liem berharap acara ini dapat memberi warna dan manfaat kepada umat Muslim di Indonesia.(MEL)