Liputan6.com, Cilegon PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan meningkatkan pelayanan dengan menambah jumlah rute atau lintasan pelayarannya pada 2018 ini.
Commercial Director PT ASDP Indonesia Yusuf Hadi mengungkapkan, perusahaan kini tengah mempersiapkan 206 rute atau lintasan, serta 35 pelabuhan penyeberangan dan 126 kapal. Rencananya, semuanya sudah mulai bisa beroperasi pada Mei 2018 mendatang.
Advertisement
"Rencananya, tahun ini saja kita akan membuka pelayaran baru dari Pelabuhan Paciran (di Surabaya) ke Pelabuhan Bahaur (di Kalimantan Tengah)," ujar dia di Pelabuhan Merak, Cilegon, Senin (9/4/2018).
Selain rute Paciran-Bahaur, dia menyatakan, jalur lain yang akan dibuka ialah Pelabuhan Paciran menuju Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia menambahkan, ASDP pun sudah merealisasikan janjinya, yakni penambahan jalur Jakarta-Banjarmasin menjadi dua rute. "Ini sudah Minggu kedua kita melayani Jakarta-Banjarmasin lewat dua rute," terangnya.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, Jakarta-Banjarmasin akan diisi oleh kapal-kapal dengan kapasitas angkut penumpang yang lebih besar, karena menghubungkan dua tempat yang secara permintaan menyebrang juga banyak.
"Sementara rute seperti Paciran-Bahaur itu tidak terlalu besar (permintaannya), sekitar 500 penumpang sekali angkut," tandas Yusuf.
Strategi ASDP Antisipasi Kepadatan Mudik Lebaran 2018
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi jumlah pemudik yang akan melintasi jalur laut Merak-Bakauheni tahun ini akan meningkat 10 persen dari tahun lalu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ASDP menyiapkan skenario berupa penyediaan tiga jenis kapal angkut penyeberangan yang dibedakan berdasarkan ukuran.
Menurut prediksi dari Commercial Director ASDP Yusuf Hadi, jumlah pemudik yang akan pulang pergi dari Pelabuhan Merak di Banten ke Pelabuhan Bakauheni di Lampung, maupun sebaliknya pada tahun ini akan melonjak 10 persen dibanding 2017, yakni dari 1,4 juta jiwa menjadi 1,6 juta jiwa.
"Pada 2017, kita menghitung jumlah kendaraan roda dua (motor), roda empat (mobil) dan bus total ada sekitar 290 ribu unit. Bakal naik lagi 10 persen juga jadi 320 ribu unit kendaraan pada 2018," ungkapnya di Pelabuhan Merak, Cilegon, Senin (9/4/2018).
Demi mencegah kenaikan jumlah pemudik itu, ASDP menyiapkan skenario pengadaan tiga jenis kapal berbeda ukuran.
Bila lalu lintas laut terpantau normal, ASDP akan mempersiapkan 30 unit kapal berukuran kecil, sedang dan besar.
Selanjutnya, 33 unit kapal berukuran sedang dan besar akan disediakan bila lonjakan penumpang sudah mulai padat. Kalau sangat padat, maka ASDP akan menaikan jumlahnya menjadi 35 unit kapal berukuran besar, yaitu sekitar 5 ribu GT.
Yusuf merinci, kapal laut yang disediakan oleh ASDP di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni, total sebanyak 68 unit.
"Kita pun memprediksi, peak hour (puncak kemacetan) di Merak-Bakauheni akan terjadi di atas jam 6 malam sampai Subuh. Soalnya pada jam-jam segitu banyak kapal logistik yang menyebrang," terang dia.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak Fahmi Alweni menyatakan, pihaknya tengah bernegosiasi dengan beberapa perusahaan untuk menghentikan sementara waktu pengoperasian kapal logistik di Selat Sunda beberapa hari jelang Lebaran.
"Saya sedang mencoba, kalau bisa kapal-kapal itu untuk sementara waktu tidak beroperasi dulu, yakni H-3 jelang Lebaran," tukas dia.
Advertisement