Korban Tewas Minuman Keras di Bandung Capai 31 Orang

Humas RSUD Cicalengka Evi Sukmawati mengatakan, hingga Selasa dini hari tadi, jumlah pasien terus bertambah.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 10 Apr 2018, 09:44 WIB
RSUD Cicalengka tempat puluhan korban miras oplosan berjuluk ginseng di Cicalengka, Kabupaten Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Korban tewas diduga karena menegak minuman keras oplosan jenis ginseng terus bertambah. Berdasarkan keterangan yang dilansir RSUD Cicalengka, jumlah korban meninggal dunia mencapai 31 orang hingga pukul 08.00 WIB, satu di antaranya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sehingga total jumlah pasien hingga Selasa (10/4/2018) pagi tadi mencapai 89 orang.

Korban terduga miras oplosan itu berdatangan mulai dari Jumat 6 April 2018 hingga Selasa dini hari.

Dari 89 pasien, 19 di antaranya menjalani rawat inap. Sebanyak 20 pasien dirawat di IGD dan 12 pulang atas permintaan sendiri (APS). Adapun lima pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit lain dan tiga sudah pulang.

Humas RSUD Cicalengka Evi Sukmawati mengatakan, hingga Selasa dini hari tadi, jumlah pasien terus bertambah.

“Kita sudah mengarahkan beberapa pasien karena kapasitas 27 tempat tidur di IGD sudah penuh. Padahal itu sudah dengan tambahan tempat tidur,” kata Evi saat dihubungi, Selasa (10/42018).

Selain menangani pasien dengan diagnosa intoksikasi alkohol, kata dia, pihaknya juga menangani pasien dengan keluhan lain.

“Karena itu yang tidak tampak kegawatdaruratan diarahkan ke RSUD Majalaya dan RS AMC,” jelasnya.

Meski demikian, pasien dengan keluhan diagnosa intoksikasi alkohol yang sudah gawat langsung segera ditangani RSUD Cicalengka.

“Karena mendengar kasus ini banyak, pasien meningkat. Jadi yang merasa minum pun datang. Walaupun dia sebetulnya tidak menunjukkan dengan nyata gejala keracunan itu,” tutur Evi.

Meski demikian, Evi menyebutkan, kondisi RSUD Cicalengka saat ini sudah mulai kondusif.

“Pagi ini mulai kondusif. Jumlah pasien tadi malam sudah menurun, berbeda dengan pengunjung yang cari berita kemarin penuh banget hingga akses sulit ke IGD karena motor banyak parkir,” ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya