Liputan6.com, Sukabumi - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memiliki proyeksi khusus terhadap daerah Jabar Selatan. Daerah tersebut menurutnya, kaya akan potensi pariwisata yang harus dimaksimalkan demi kesejahteraan warga sekitar.
Proyeksi yang juga menjadi mimpi Presiden Joko Widodo tersebut diungkapkan oleh Dedi saat berkunjung ke Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis 5 April 2018 lalu.
Advertisement
Kedatangannya diundang oleh komunitas nelayan setempat dalam rangka Festival Hari Nelayan Pelabuhan Ratu ke-58.
Menurut Dedi Mulyadi, proyeksi Jabar Selatan sebagai daerah wisata dapat terwujud jika wilayah itu memiliki jalur transportasi terpadu.
Karena itu, kata dia, pemerintah harus membangun bandara agar wisatawan memiliki akses mudah menuju kawasan itu.
"Harus dibangun bandara agar akses wisatawan mudah ke sini. Berapa jam dari Jakarta ke sini? Sudah akses jalannya sempit dan berkelok, pasti lama," ujar Dedi yang berpasangan dengan Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ini.
Akses jalan tersebut menurut Dedi, harus diperlebar. Ditambah, kata dia, masyarakat di wilayah Jabar Selatan harus mulai berorientasi pada produk, sehingga semakin menarik minat wisatawan yang menjadi pasar potensial.
"Nah, karena itu, akses darat juga harus diperlebar. Kemudian, masyarakat di sini harus siap dengan produk khas daerah. Saya kira, wisatawan akan semakin tertarik," papar Dedi Mulyadi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Konektivitas Wilayah
Dedi menilai, pembangunan prasarana transportasi udara dan darat akan menjadikan sebuah wilayah terkoneksi. Hal ini, kata dia, berakibat pada mobilitas yang semakin hidup dan terpadu antar wilayah Jabar di Utara, Tengah, dan Selatan.
Dia pun mendukung penuh bahkan siap bersinergi dengan pemerintah pusat untuk membuka jalur Bogor-Sukabumi. Nantinya, kata Dedi, waktu tempuh daerah tersebut akan semakin pendek sehingga produktivitas meningkat.
"Untuk menyempurnakan mimpi Pak Jokowi pembangunan tidak boleh sampai Pelabuhan Ratu. Tetapi, harus sampai Pangandaran melalui pesisir selatan yang terintegrasi dengan wilayah utara," kata dia.
Advertisement
Peningkatan Sumber Daya Manusia
Selain infrastruktur pariwisata, Dedi juga menekankan pentingnya suprastruktur. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jabar Selatan.
Dedi menegaskan kurikulum di sekolah setempat harus memasukan silabus pengajaran tentang pariwisata. Konsepnya, pendidikan vokasional diarahkan untuk kebutuhan pariwisata melalui sistem magang pelajar.
"Anak-anak di sini kemudian dididik tentang kepariwisataan. Karena itu, kurikulum sekolahnya harus memuat tentang pariwisata. Mereka belajar bahasa asing, mereka belajar menjadi guide bagi wisatawan dalam dan luar negeri," paparnya.
Seluruh proses menuju proyeksi ini, lanjut Dedi, dapat diwujudkan dengan icon pariwisata berupa identitas daerah.
"Kesenian, aristektur bangunan, makanan khas harus terkapitalisasi dengan baik untuk tujuan tersebut. Semua karakter, seni, makanan, peradaban, harus terkapitalisasi agar dikenal oleh masyarakat luas," pungkas Dedi.