Liputan6.com, Santiago - Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez kembali memanas dan menimbulkan pro dan kontra di kalangan pembalap MotoGP. Namun, Maverick Vinales bukan salah satunya. Pembalap Movistar Yamaha itu lebih tertarik mengomentari penampilannya sendiri.
Rossi dan Marquez kembali bersitegang saat balapan pada seri GP Argentina yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018). Pemicunya, gaya ugal-ugalan Marquez yang akhirnya membuat The Doctor harus terjatuh di tengah lomba.
Baca Juga
Advertisement
Baik Marquez maupun Rosssi sama-sama gagal podium pada balapan di Argentina, Minggu lalu. Begitu juga dengan Vinales yang tahun lalu berhasil meraih tempat pertama. Tahun ini, pembalap yang dijuluki Top Gun tersebut hanya mampu finis di urutan kelima.
"Saya fokus pada diri saya dan masalah saya," ujar Vinales saat ditanya mengenai rivalitas Rossi-Marquez, seperti dikutip dari Speedweek, Selasa (10/4/2018).
Meski gagal mengulang sukses, Vinales tetap meninggalkan Argentina dengan perasaan baik. Dia tidak kehilangan harapan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Pecahkan Teka-Teki
Kegembiraan Vinales tentu bukan tanpa alasan. Dia akhirnya semringah karena mampu memecahkan hal yang selama ini belum diketahui dari tunggangannya.
"Saya meninggalkan Argentina dengan perasaan sangat positif," kata Vinales.
"Awalnya saya tidak nyaman dengan motor di lap pertama. Kami tahu masalahnya dan saya pikir dari sini dan seterusnya kami akan tahu apa yang harus ditingkatkan," bebernya.
Advertisement
Lebih Percaya Diri
Dengan modal pengetahuan tersebut, Vinales semakin percaya diri menghadapi sesi berikutnya di Austin. Dia ingin mencoba hal-hal baru dengan teknisi Movistar Yamaha.
"Saya merasa positif karena saya telah melihat di mana kami kesulitan dan kami dapat memperbaiki hal itu," kata Vinales.
Finis di posisi kelima pada MotoGP Argentina, Vinales kini berada di urutan keempat klasemen dengan 21 poin atau tertinggal 17 angka dari pimpinan klasemen Cal Crutchlow.
(David Permana)