Ketua DPD Gerindra: Besok Prabowo Akan Didesak Maju Pilpres 2019

Gerindra menampik kabar Prabowo Subianto dalam posisi galau dalam menentukan langkah di Pemilihan Presiden 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2018, 12:32 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto memberi salam sebelum Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4). Pertemuan tertutup itu rencananya membahas strategi pencalonan Prabowo pada Pilpres 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra Banten, Desmond Junaidi Mahesa mengatakan, besok (Rabu, 11 April 2018) akan menjadi momentum penting bagi Prabowo Subianto.

Ketua DPD se-Indonesia akan menyampaikan aspirasi terkait Pilpres 2019 pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Hambalang, Jawa Barat.

"Pertemuan besok lebih pada desakan ketua DPD seluruh Indonesia agar menerima penyampaian aspirasi daerah yang berharap Pak Prabowo maju sebagai Presiden," kata Desmon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Hanya saja, ia belum bisa memastikan apakah Rakornas Gerindra juga akan jadi ajang deklarasi Prabowo sebagai calon presiden (capres). Menurutnya, kader Gerindra pun belum mendapat kepastian.

"Nah bagi kami juga sebenernya harap-harap cemas," kata Desmond.

Mantan aktivis ini menyerahkan sepenuhnya keputusan maju pilpres pada Prabowo. Desmond menambahkan, DPD juga akan manyampaikan fakta lapangan terkait dorongan maju Pilpres 2019.

"Apakah deklarasi terserah Beliau, tapi yang pasti kami, saya sebagai Ketua Banten akan menyampaikan harapan masyarakat Banten," ucapnya.

 

 


Tepis Kegalauan

Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Desmond menepis anggapan kegalauan yang tengah melanda Prabowo Subianto. Hal itu seputar kemungkinan Prabowo maju sebagai capres atau hanya sekadar menjadi king maker.

"Bisa iya bisa tidak (jadi 'king maker' di pilpres). Kenapa saya jawab bisa iya bisa tidak, karena ini bicara tentang strategi politik dan hitung-hitungan politik," ujar Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Reporter : Sania Mashabi

Sumber  : Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya