Liputan6.com, Washington DC - Anjing tidak selamanya menjadi sahabat setia, dan penuh dedikasi, terhadap manusia yang memeliharanya.
Menurut studi ilmiah terbaru di ilmu psikologi hewan, diketahui bahwa anjing ternyata bisa melakukan tindak manipulasi untuk mendapatkan apa yang dikehendakinya.
Dikutip dari Indy100.co.uk pada Selasa (10/4/2018), para peneliti dari Swiss melihat fungsi gigi taring sesekali digunakan untuk menipu manusia.
Para peneliti melatih 27 ekor anjing dari berbagai usia untuk membedakan antara betina yang bersikap 'kooperatif' untuk mendapat perawatan favorit mereka, dan betina 'kompetitif' yang bersikap sebaliknya.
Untuk membedakannya, anjing diajari cara memimpin dua orang ke tiga kotak: satu berisi sosis yang merupakan sajian favorit mereka, satu kotak berisi biskuit anjing, dan kotak lainnya yang tidak diisi apapun.
Baca Juga
Advertisement
Anjing diminta untuk menunjukkan makanannya, dan menggiring pasangannya ke kotak yang ditujunya.
Manusia yang menjadi mitra penelitian dengan anjing 'kooperatif', akan memberikan apapun makanan yang ada di dalam kotak yang dimaksud.
Sedangkan mitra anjing 'kompetitif', akan memberi imbalan makanan yang selalu dipegangnya, terhadap apapun kotak yang dipilih, tanpa terkecuali.
Penelitian tersebut menyebut anjing cenderung tidak mau memimpin pasangan kompetitif ke arah makanan favorit mereka.
Hal ini dikarenakan anjing kompetitif tahu bahwa manusia yang diajaknya, selalu menyimpan makanan sebagai imbalan.
Jadi, ketika anjing diminta untuk menunjukkan kepada mitra latihnya makanan apa yang disuka, mereka tidak akan menggiringnya secara tepat.
Hasil penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal Animal Cognition, menulis:
Pada kedua hari percobaan, anjing-anjing lebih mungkin untuk memimpin mitra koperasi daripada yang kompetitif ke kotak yang berisi makanan yang disukai. Menariknya, efek ini terasa lebih kuat pada uji coba kedua, dibandingkan pada hari tes pertama.
Simak video pilihan berikut:
Alasan Anjing Sebagai Teman Terbaik Manusia
Sementara itu, sebagaimana dikutip dari situs Times.com pada akhir 2017, selain tingkat kecerdasan, anjing juga terbukti memberikan manfaat positif bagi manusia.
Dengan memelihara anjing, para pemilik diketahui memiliki kemungkinan kecil untuk menderita depresi, dibandingkan dengan yang tidak memelihara anjing.
Bahkan bagi mereka yang merasa depresi, merawat hewan peliharaan dapat membantu keluar dari jeratan depresi. Rasa cinta dan jumlah energi dari anjing membantu orang-orang menjadi lebih aktif.
Lalu, anjing juga dapat mendeteksi kanker padah tubuh Anda. Anjing memiliki kemampuan untuk mencium kanker dalam tubuh manusia.
Kemudian, memelihara anjing juga dapat membuat manusia merasa lebih aman. Anjing cenderung membangun rasa memiliki ke tempat tertentu, atau pemilik mereka. Hal tersebut membuat insting protektif mereka keluar setiap ada kehadiran orang asing.
Studi menunjukkan, seseorang yang dicurigai berniat untuk mencuri akan mengurungkan niat setelah mendengar anjing menggonggong.
Advertisement