Sandi Sebut Hal Ini Jadi Biang Keladi Naiknya Konsumsi Miras Oplosan di DKI

Sandiaga Uno mengatakan, setiap weekeend ada pesta dimana anak-anak muda mengakses miras oplosan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Apr 2018, 14:56 WIB
Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan sambutan saat peluncuran program inspiratif 'KAHMIPreneur' di Jakarta, Minggu (11/03). Kahmipreneur bertujuan untuk melatih, mentoring dan membuka akses manajemen modern bagi alumni HMI. (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat suara terkait kasus miras oplosan yang terus memakan korban jiwa di Jakarta.

Menurut Sandi, meningkatnya konsumsi miras disebabkan kesejahteraan masyarakat rendah dan sulitnya mencari pekerjaan.

"Ini dikaitkan dengan tingginya stress masyarakat dan orang gangguan kejiwaan dan kesehatan jiwa, kesejahteraan masyarakat yang menurun, lapangan kerja yang sulit didapat sehingga akhirnya konsumsi miras ini meningkat tinggi," kata Sandi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).

Sandi menyebut banyak warga membeli miras oplosan karena kondisi ekonomi yang tak mampu untuk membeli miras aman.

"Karena kesejahteraan menurun, dicari solusi miras yang lebih murah dan ini yang dioplos, berbahaya sekali," ujar Sandiaga Uno.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Miras oplosan yang disebut miras ginseng hingga kini sudah mengakibatkan 20 orang meninggal dunia. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Konsumsi Miras Oplosan Terus Meningkat

Petugas membawa jerigen yang berisi bahan untuk miras oplosan saat melakukan penggerebekan di Cicalengka, Bandung, Minggu (8/4). Sebanyak 15 dari 27 nyawa melayang usai meneguk minuman keras (miras) oplosan di Cicalengka. (Timur Matahari/AFP)

Dia mengatakan, jumlah peminum miras oplosan terus meningkat. "Tiap kecamatan kami mendapatkan laporan 15 sampi 20. Setiap weekeend ada pesta dimana anak-anak muda ini mengakses miras oplosan," Sandi menandaskan.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk menjauhi miras oplosan.

"Mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi miras apalagi miras oplosan," ucap Sandi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya