Liputan6.com, Ambon - Para pedagang beras eceran di pasar tradisional kota Ambon yang menjual bahan kebutuhan pokok masyarakat itu diminta mencantumkan harga agar masyarakat yang hendak membeli sudah mengetahui berapa besar nilainya.
"Para pedagang harus mencantumkan harga beras di atas mulut karung yang dijual, baik itu jenis medium maupun premium agar masyarakat mengetahuinya," kata Staf Ahli Bidang Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan, Sukamto, saat meninjau pasar tradisional Mardika, Selasa, 10 April 2018, dilansir Antara.
Dia yang berdialog dengan pedagang di pasar Mardika, Wahid (36) menanyakan harga beras yang ditawarkan kepada masyarakat dengan mengarahkan agar dicantumkan tarif dijual agar warga bisa mengetahui yang sebenarnya.
Wahid mengemukakan, beras medium atau beras komersial dari Bulog dijual dengan harga Rp 11.000/Kg, beras operasi pasar (OP) Bulog Rp 10.000/kg, sedangkan beras premium seperti jenis Tawon Rp 13.000/Kg.
Baca Juga
Advertisement
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan stok beras miliknya sudah menipis sebab sejak 31 Maret 2018 sudah tidak lagi bekerja sama dengan Bulog Maluku. Beras yang tersisa ini sudah kurang bagus kualitasnya.
Menanggapi hal itu, Sukamto menjelaskan bahwa kunjungannya ke Ambon adalah untuk menyampaikan bahwa operasi pasar Bulog diperpanjang hingga 31 Desember 2018. Maka itu, ia meminta pedagang beras untuk menunggu dihubungi Bulog Maluku hingga besok guna memperpanjang kerja sama terkait operasi pasar.
"Saya menjamin beras yang akan disalurkan kualitasnya lebih baik lagi sesuai dengan hasil kunjungan tim dan teman-teman ke gudang Bulog Maluku pada Senin (9/4/2018) di gudang Bulog, Desa Halong berasnya sangat baik," ujarnya.
Tawaran Selain Beras
Wahid mengatakan selain menjual beras, Bulog baik komersial maupun operasi pasar juga menawarkan gula pasir yang ditawarkan Rp 12.500/Kg dan minyak goreng merek Rp 13.000/liter.
Dia menjelaskan minyak goreng diambil dari Perum Bulog Divre Maluku melalui kerja sama dengan harga Rp 140.000/karton (12 liter), dan dijual kepada masyarakat di pasar dengan harga Rp 13.000/liter. Dengan demikian, keuntungan Rp 16.000 tiap karton.
Sedangkan, minyak goreng Fortune dijual Rp 13.000/liter dengan harga beli di distributor Rp 138.000/karton.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement