IKEA Rilis Speaker Bluetooth Pertama, Seperti Apa?

Sebagai debutnya, IKEA langsung merilis dua speaker bluetooth yang hadir dengan dua ukuran berbeda.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Apr 2018, 06:30 WIB
Tampilan speaker perdana besutan IKEA (sumber: the next web)

Liputan6.com, Jakarta - IKEA dikenal sebagai salah satu penyedia furnitur rumah kenamaan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan asal Swedia itu mulai merambah ke produk rumah pintar.

Terbaru, IKEA memperkenalkan produk anyarnya berupa speaker berbasis bluetooth yang diberi nama Eneby. Dikutip dari The Next Web, Rabu (11/4/2018), speaker berbentuk kotak ini hadir dengan ukuran 8 inci dan 12 inci.

Eneby memiliki dua pilihan warna, yakni hitam dan putih. Secara desain, dua model speaker ini mengusung desain minimalis, yang senada dengan beragam furnitur besutan IKEA.

Karena tampil minimalis, speaker ini hanya memiliki satu kenop yang diletakkan di bagian depan untuk mengatur volume. IKEA menuturkan Ene dapat terhubung hingga ke delapan perangkat.

Khusus untuk model 8 inci, IKEA juga mengusung sebagai speaker yang lebih portabel karena disertai dengan pegangan tangan. Untuk speaker ini, perusahaan juga menjualnya bersama dengan baterai tambahan yang mampu menunjang performa untuk 8 hingga 10 jam.

Adapun harga dari speaker ini adalah US$ 49 (Rp 673 ribu) untuk Eneby berukuran 8 inci, sedangkan Eneby yang lebih besar dijual US$ 89 (Rp 1,2 juta). Meski sudah muncul di situs resmi IKEA, kedua speaker belum tersedia untuk dibeli.

Sekadar informasi, ini bukan produk teknologi pertama yang ditawarkan oleh IKEA. Tahun lalu, raksasa furnitur itu merilis smart home lightning dan bekerja sama dengan Apple untuk membuat sebuah aplikasi. 


Gaet Apple Garap Augmented Reality

Aplikasi IKEA pada iOS 11 yang berbasis augmented reality (sumber: CNN Money)

Sejak tahun lalu, IKEA juga mulai merambah bidang teknologi, khususnya augmented reality (AR). Perusahaan yang berasal dari Swedia itu baru saja mengumumkan kerja sama dengan Apple untuk mengembangkan aplikasi berbasis teknologi AR.

Aplikasi yang rilis untuk iOS ini rencananya dipakai untuk membantu konsumen IKEA berbelanja. "Ini akan menjadi aplikasi AR pertama yang membantu konsumen untuk membuat keputusan saat berbelanja," ujar Leader of Digital Transformation Ike, Michael Valdsgaard.

Jadi, aplikasi ini memungkinkan konsumen mencoba furnitur virtual untuk diletakkan di dalam rumah, sebelum memutuskan untuk membelinya. Meski masih proyek perdana, Valdsgaard ternyata sudah memiliki beberapa rencana untuk aplikasi ini.

Salah satunya adalah memungkinkan transaksi pembelian dilakukan langsung dalam aplikasi. Menurut rencana, aplikasi ini akan mulai digulirkan menjelang akhir tahun ini dengan menampilkan sekitar 500 hingga 600 produk yang dapat dicoba.

Salah satunya adalah memungkinkan transaksi pembelian dilakukan langsung dalam aplikasi. Menurut rencana aplikasi ini akan mulai digulirkan menjelang akhir tahun ini dengan menampilkan sekitar 500 hingga 600 produk yang dapat dicoba.


Furnitur Besutan IKEA Kini Dibekali Wireless Charging

Salah ucap ini bisa membawa perselisihan dengan orang lain. Penyebutan merek mahal secara salah bahkan bisa menjadi bahan pergunjingan. (Sumber Forbes)

Di tahun 2015, IKEA juga merilis furnitur yang dibekali dengan teknologi pengisian daya nirkabel (wireless charging). Fitur tersebut sudah tersedia di meja dan dudukan lampu.

Berbekal teknologi wireless charging standar Qi, pengguna dapat langsung mengisi daya perangkatnya tanpa menggunakan kabel. Qi sendiri merupakan standar pengisian daya tanpa kabel yang bisa diaplikasikan oleh siapa saja.

IKEA membanderol perabotan dengan wireless charging miliknya mulai dari harga US$ 30 atau sekitar Rp 400 ribuan untuk dudukan pengisi daya nirkabel, sampai dengan US$ 119 atau setara Rp 1,5 jutaan untuk perabotan berbentuk lampu lantai.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya