Kakek dari Jepang Berusia 112 Tahun Ini Jadi Pria Tertua di Dunia

Kakek dari Jepang yang lahir hanya selang beberapa bulan sebelum Albert Eistein menerbitkan teori relativitasnya, menerima sertifikat dari Guinness World Records sebagai pria tertua di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2018, 06:48 WIB
Kakek Masazo Nonaka dari Jepang, pria tertua di dunia berusia 112 tahun. (http://www.guinnessworldrecords.com)

Liputan6.com, Tokyo - Masazo Nonaka dari Jepang ditetapkan sebagai pria tertua di dunia pada Selasa 10 April 2018. Namanya ditorehkan dalam Guinness World Records di usia 112 tahun. Demikian dilaporkan AFP.

Menurut keluarganya, rahasia umur panjang Masazo adalah penganan manis dan mandi air panas.

Nonaka, yang lahir pada 25 Juli 1905 -- hanya beberapa bulan sebelum Albert Eistein menerbitkan teori relativitasnya -- menerima sertifikat dari Guinness World Records di kediamannya di Hokkaido, pulau di bagian utara Jepang.

Pria berusia lebih dari satu abad dari Jepang itu tinggal bersama keluarganya yang mengelola penginapan yang dilengkapi pemandian mata air panas.

"Dia membutuhkan bantuan kursi roda untuk bergerak tapi kondisinya baik," kata cucu perempuannya, Yuko Nonaka seperti dikutip dari VOA News, Selasa (10/4/2018).

"Dia suka makan berbagai jenis penganan manisan -- ala Jepang maupun barat. Dia membaca koran setiap hari dan sering berendam di mata air panas," tutur Yuko Nonaka.

Menurut Guinness World Records, Kakek Masazo memiliki tujuh saudara laki-laki dan satu saudara perempuan yang tinggal di Kota Ashoro, Hokkaido, Jepang. Ia menikah dengah Hatsuno pada 1931 dan memiliki 5 anak.

"Masazo secara resmi mengambil alih gelar itu setelah Francisco Nunez Olivera dari Spanyol meninggal dalam usia 113 pada Februari," jelas organisasi tersebut.

Guinness World Records sekarang sedang menyelidiki kemungkinan pesaing untuk gelar orang tertua yang masih hidup di dunia, karena belum ada yang ditetapkan sejak Violet Brown dari Jamaika wafat pada Juli 2017 dalam usia 117.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:


Berusia 256 Tahun, Pria China Ini Manusia Tertua Dunia?

Li chingYuen (wikipedia/public domain)

Ada banyak pemberitaan mengenai manusia tertua di dunia. Meski begitu, tak ada survei resmi yang mencantumkan siapakah manusia tertua di muka Bumi.

Kemunculan wanita atau pria yang mengklaim bahwa dirinya adalah 'manusia tertua' kerap dianggap sebagai mitos dan cerita fiksi belaka. Entah benar atau tidak, cerita ini terus bergulir dan menjadi perbincangan banyak orang.

Seperti dilansir dari laman World.parhlo.com, Senin 31 Juli 2017, salah satu orang yang dianggap sebagai manusia tertua adalah Li Ching Yuen.

Pria tua asal China ini dikatakan berusia 256 tahun. Menurut sebuah artikel dari New York Times tahun 1930, Wu Chung-chieh seorang profesor dari Universitas Chengdu mengatakan, ada beberapa bukti yang menyatakan jika Yuen adalah manusia tertua di dunia.

Wu menemukan sebuah catatan dari pemerintah Kekaisaran China dari tahun 1827 yang memberi selamat kepada Li Ching-Yuen pada ulang tahunnya yang ke-150 tahun.

Kemudian dokumen lainnya yang berasal dari tahun 1877 juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Yuen yang ke-200 tahun.

Selain ucapan ulang tahun yang diberikan pemerintah, dokumen tersebut juga melaporkan bahwa Yuen memulai kariernya sebagai tabib sejak usia 10 tahun. Pria itu dilaporkan kerap mengumpulkan ramuan tumbuhan di pegunungan sebagai resep agar dapat berumur panjang.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Yuen bisa membaca dan menulis sewaktu kecil.

Wu juga menjelaskan, rahasia awet muda Yuen adalah melakukan diet herbal dengan mengonsumsi lingzhi, goji berry, ginseng liar, he shu wu, gotu kola, dan nasi dicampur minuman wine.

Pada tahun 1749, di usia 71 tahun, Yuen bergabung bersama tentara China sebagai guru bela diri.

Yuen dikatakan sebagai sosok yang sangat dicintai oleh komunitasnya. Ia juga dikabarkan telah menikah 23 kali dan menjadi ayah dari 200 lebih anak-anak.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya