Replika bom warna-warni karya seniman Lebanon, Katya Traboulsi saat dipamerkan di Salih Barakat Gallery, Beirut, Selasa (10/4). Pameran tersebut bertajuk 'Identitas Abadi'. (ANWAR AMRO/AFP)
Replika bom karya seniman Lebanon, Katya Traboulsi saat dipamerkan di Salih Barakat Gallery, Beirut, Selasa (10/4). Pameran ini untuk mengenang perang saudara yang terjadi di Lebanon. (ANWAR AMRO/AFP)
Salah satu replika bom karya seniman Lebanon, Katya Traboulsi saat dipamerkan di Salih Barakat Gallery, Beirut, Selasa (10/4). Sebanyak 46 replika bom dipamerkan dalam pameran ini. (ANWAR AMRO/AFP)
Replika bom warna-warni karya seniman Lebanon, Katya Traboulsi saat dipamerkan di Salih Barakat Gallery, Beirut, Selasa (10/4). Setiap bom membawa ikonografi yang terkait dengan identitas Lebanon. (ANWAR AMRO/AFP)
Seorang pengunjung melihat-lihat replika bom warna-warni karya seniman Lebanon, Katya Traboulsi saat dipamerkan di Salih Barakat Gallery, Beirut, Selasa (10/4). (ANWAR AMRO/AFP)
Replika bom karya seniman Lebanon, Katya Traboulsi saat dipamerkan di Salih Barakat Gallery, Beirut, Selasa (10/4). Bentuk bom dan konten ikonografi mencerminkan antara perang dan budaya. (ANWAR AMRO/AFP)
Seniman Lebanon, Katya Traboulsi berbicara tentang karyanya yang dipamerkan di Salih Barakat Gallery, Beirut, Selasa (10/4). Sang seniman menampilkan replika bom warna-warni untuk mengenang kepahitan perang saudara di Lebanon. (ANWAR AMRO/AFP)