Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Tol Road (WTR) optimistis jalan tol Trans Jawa akan tembus hingga Semarang pada mudik Lebaran 2018. Hal tersebut seperti yang ditargetkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Direktur Utama WTR Herwidiakto mengatakan, saat ini ruas tol di bawah Waskita Tol Road yang telah dioperasikan yaitu Kanci-Pejagan telah beropeasi secara penuh. Kemudian, yang akan digenjot penyelesaiannya yaitu Pejagan-Pemalang dan Batang-Semarang.
"Akan kita genjot terus ini karena ditargetkan Kementerian PUPR harus bisa tembus sampai Semarang. Yang kita miliki di sana ada Kanci-Pejagan sudah operasi 100 persen. Pejagan-Pemalang terus. Batang-Semarang itu akan kita genjot untuk Lebaran nanti sesuai janji kita ke pemerintah," ujar dia, Selasa (10/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
Untuk menggenjot penyelesaian tol tersebut, lanjut dia, WTR akan menggunakan dana yang berasal dari Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa. Anak usaha Waskita Karya ini mendapatkan dana sebesar Rp 5 triliun.
"Artinya pendanaan dari RDPT ini akan dipakai untuk menyelesaikan ruas Trans Jawa yang kita miliki menghadapi Lebaran tahun ini," tutur dia.
Anak Usaha Waskita Raup Pendanaan Rp 5 Triliun
Sebelumnya, anak usaha PT Waskita Karya Tbk, PT Waskita Toll Road (WTR) meraih pendanaan senilai Rp 5 triliun melalui penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa. Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat penyelesaian proyek tol yang tengah digarap dan untuk investasi pembangunan tol baru.
Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto mengatakan, RDPT Ekuitas ini menggunakan underlying asset saham WTR di anak perusahaannnya, yaitu PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Saat ini, WTTR mengelola tiga ruas tol yaitu Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo dengan total panjang ruas tol mencapai 123,8 km.
"Hanya dalam dua bulan, produk ini langsung terserap hingga Rp 5 triliun," ujar dia di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Selasa 10 April 2018.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan dan Pengendalian Portofolio WTR, Joko W Widodo mengatakan RDPT ekuitas ini menggunakan dua skema transaksi. Pertama, WTR mengalihkan 57,14 persen saham lama WTTR kepada RDPT senilai Rp 2,85 triliun.
Kedua, WTTR menerbitkan saham baru sebesar 30 persen kepada RDPT senilai Rp 2,15 triliun. Setelah transaksi ini, RDPT akan menguasai 70 persen saham WTTR, sementara saham WTR berkurang dari 99 persen menjadi 30 persen.
Joko menyatakan, dari dana tersebut, sebagian digunakan untuk mendukung penyelesaian proyek jalan tol yang tengah dikerjakan oleh WTTR. Sedangkan sisanya akan disebar untuk pembangunan ruas tol selain yang digarap oleh WTTR.
"Dari skema RDPT, right issue itu 30 persen senilai Rp 2,15 triliun difokuskan untuk ruas di bawah WTTR seperti Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo. Kalau Kanci-Pejagan sudah full operation. Sisanya yang divestasi tidak kita khususnya untuk tol tertentu. Kita sebar ke tol yang di luar tiga tol itu. Mana yang membutuhkan, misalnya urgensi untuk kebutuhan lebaran (tol tertentu harus selesai)," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement