Liputan6.com, Jakarta Donor darah adalah sebuah tindakan yang mulia. Oleh sebab itu, pemilik jaringan bioskop di Indonesia Cinema 21 menadakan kegiatan donor darah di Gedung Tamansari Parama, Jl Wahid Hasyim 84-86, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018) pagi. Acara tersebut dilakukan sebagai salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), agar bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Jika biasanya kegiatan sosial dari CINEMA 21 berkaitan dengan film dan bioskop berupa nonton bareng (nobar), kali ini sengaja dibuat berbeda serta melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI). Dengan tajuk 'Setetes Darahmu Berarti Banyak Bagi yang Membutuhkan' acara tersebut berlangsung meriah karena melibatkan karyawan dari berbagai divisi.
"Sebenarnya acara donor seperti ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh CINEMA 21. Dua tahun lalu pernah diselenggarakan dan beberapa hari yang lalu karyawan ada yang menanyakan kapan digelar lagi. Akhirnya ya terjadilah sekarang. Pegawai kita kan banyak, semoga darah yang kita donorkan bisa bermanfaat. Cinema XXI itu milik semua, maka kita juga harus saling peduli," ucap Jimmy Herjanto, selaku Direktur CINEMA 21.
"Donor itu sehat, karena darah lama akan berganti dengan yang baru. Bayangkan jika di luar sana ada yang butuh darah, misalnya habis bersalin atau terkena penyakit tertentu tapi tidak ada pendonor, tentu hasilnya tidak akan baik. Maka, kegiatan berbagi sangatlah penting," tambahnya.
Baca Juga
Advertisement
100 Kantong
Dalam kegiatan donor kali ini, pihak PMI menyediakan sekitar 100 kantong darah dan kedepannya aksi serupa akan rutin dilaksanakan setiap tahun. Selain itu, acara nobar serta kerjasama dengan berbagai pihak untuk layanan masyarakat terus berjalan setiap bulannya.
"Kalau kegiatan sosial sehubungan film kita tetap jalan, beberapa hari lalu kita kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional untuk kampanye video singkat bahaya narkoba, setelah itu ada juga sama Polda Metro Jaya mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat. Kita juga bekerjasama dengan para komunitas seperti film berbisik dan sebagainya. Intinya Apa yang dibidang kita bisa dibagi untuk kepentingan sosial kenapa nggak," katanya.
Advertisement
Kebutuhan Darah
Pada tahun 2017, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia sekitar 5,1 juta kantong darah pertahun atau untuk sekitar 2% dari jumlah penduduk. Sementara produksi darah dan komponennya saat ini baru sebanyak 4,1 juta kantong setiap tahunnya.
Pasokan darah amat penting, diataranya untuk mencegah kematian bagi ibu yang akan melahirkan serta membantu korban di daerah-daerah rawan bencana. "Saat ini kita melakukan donor darah, jika kedepannya ada usulan kegiatan sosial lain di luar film atau bioskop, tentunya kita sangat terbuka," tutup Jimmy.