Liputan6.com, Denpasar - Duta Besar (Dubes) Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad mengaku ada sensasi berbeda ketika berkunjung ke Bali. Hal itu ia utarakan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat keduanya bertatap muka di sela kunjungan kerjanya menghadiri Indonesia-Afrika Forum (IAF).
Ahmed sudah mengunjungi beberapa daerah lain di Indonesia. Namun, menurut dia, Bali punya "rasa" berbeda yang tak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia.
"Bali memiliki 'rasa' yang berbeda dengan bagian Indonesia yang lain," ucap Ahmed di Kantor Gubernur Bali, Rabu (11/4/2018).
Ahmed tak mau menyia-nyiakan keberadaannya di Bali dan kembali bertugas di Jakarta tanpa buah tangan. Kepada orang nomor satu di Pulau Dewata itu pun ia mengaku ingin mencari buah tangan berupa kerajinan seni khas Bali.
Baca Juga
Advertisement
Gubernur Pastika langsung menunjukkan beberapa lokasi yang dianggap tepat bagi Ahmed untuk mendapatkan kerajinan kesenian khas Pulau Seribu Pura. Pada kesempatan itu, keduanya berbagi informasi mengenai keunggulan negara dan daerahnya masing-masing.
Ahmed menceritakan bagaimana negaranya mengombinasikan destinasi budaya dan sejarah. Mesir, kata dia, memiliki kekayaan berupa sejsrah panjang peradaban manusia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bertukar Cendera Mata
Bukti otentiknya adalah Piramida dan Sungai Nil yang tersohor itu. Ia berharap orang-orang Indonesia mau datang berkunjung ke negaranya untuk plesiran. Pastika setuju dengan apa yang dikatakan Ahmed.
Mantan Kapolda Bal itu mengakui keunggulan Mesir sebagai negara dengan sejarah peradaban kenabian lintas teologi. "Mesir ini salah satu negara di dunia yang memiliki sejarah peradaban yang cukup panjang," ujarnya.
Di akhir pertemuan keduanya saling bertukar cendera mata. Gubernur Pastika mendapat cendera mata patung Pharaoh khas Mesir. Sedangkan Dubes Ahmed menerima cinderamata ukiran khas Bali dan video profil Provinsi Bali.
Advertisement