Fokus, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Selasa 11 April malam, meninjau underpass Matraman Jakarta yang mulai diujicobakan.
Ketika diuji coba sempat terjadi kemacetan parah di kawasan ini. Ini disebabkan kurangnya sosialisasi. Terlepas dari itu, underpass Matraman ini akan sangat membantu mengurangi kemacetan di kawasan ini.
Advertisement
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Rabu (11/4/2018), uji coba underpass atau lintas bawah Matraman dilakukan Selasa kemarin dan langsung disambut kemacetan parah di lokasi karena rekayasa lalu lintas.
Kemacetan terjadi dari arah Jatinegara menuju simpang Tugu Proklamasi dan simpang Tugu hingga ke perempatan Megaria. Sementara kendaraan dari Manggarai menuju Pramuka dialihkan ke persimpangan Megaria. Begitu juga ruas Jalan Tugu Proklamasi yang biasanya satu arah kini direkayasa menjadi dua arah.
"Sudah 2 jam macet. Saya nggak tahu ada penutupan," kata pengemudi mobil Bernard.
"Ada penutupan saya jadi bingung," ucap pengendara sepeda motor Syamsudin.
Sandiaga Uno yang Selasa malam meninjau underpass ini mengakui, kemacetan terjadi juga karena kurangnya sosialisasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini rencananya akan menempatkan petugasnya lebih pagi.
"Ini murni karena sosialisasi dari alur baru lalu lintas yang belum diketahui masyarakat. Kita akan menempatkan petugas lebih pagi," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Underpass Matraman merupakan underpass bercabang pertama di Jakarta. Satu jalur ke Pramuka dan Rawamangun. Sedangkan jalur lainnya ke Kampung Melayu dan Jatinegara. Proyek ini menelan biaya Rp 118 miliar dan diharapkan bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Rencananya Jalan Tambak dari timur ke barat akan ditutup. Semua kendaraan pribadi akan dialihkan ke Megaria. Namun untuk bus Transjakarta dari Jalan Tambak ke Proklamasi tetap diperbolehkan melintas.